Terbakar, Penumpang KM Santika Tujuan Balikpapan Dievakuasi ke Pulau Masalembo

Terbakar, Penumpang KM Santika Tujuan Balikpapan Dievakuasi ke Pulau Masalembo

KM Santika Nusantara tujuan Balikpapan dari Tanjung Priok saat mengalami musibah di dekat Pulau Masalembo. (Ist) Balikpapan, Diswaykaltim.com - Musibah kebakaran menimpa KM Santika Nusantara milik operator kapal Jembatan Nusantara, Kamis (22/8/2019) setelah bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya dengan tujuan pelabuhan Semayang, Balikpapan. Kepala Cabang PT Jembatan Nusantara Balikpapan Anto Mei Suryono membenarkan kabar tersebut. Dan saat ini KM Santika Nusantara telah dievakuasi kembali ke pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya. "Semalam saya dapat info dari managemen Surabaya, bahwa kapal kami KM Santika Nusantara yang bertolak dari Tanjung Priok-Semayang terbakar," ujarnya, Jumat (23/8/2019). Lanjut Anto, penyebab kebakaran di dalam kapal berasal dari salah satu kendaraan truck. Namun, dirinya belum bisa memastikan apa muatan kendaraan tersebut. "Kapal terbakar dari kendaraan di kapal, cuma kita belum bisa pastikan muatannya apa karena di kapal fokus untuk memadamkan api, karena ada beberapa titik," jelasnya. Akibat musibah ini sebanyak 111 jiwa penumpang dan 44 anak buah kapal (ABK) harus dievakuasi menggunakan kapal kecil atau sekoci, serta kapal nelayan yang kebetulan melintas. Para penumpang tersebut dibawa ke Pulau Masalembo. Sejauh ini berdasarkan manifes penumpang belum ada data warga Balikpapan, hanya saja terdapat seseorang yang melaporkan kejadian ini dari Kota Samarinda. "Data manifes tidak ada warga Balikpapan, cuma semalam ada orang dari Samarinda yang sudah melapor. Tapi kami pastikan semua selamat," tegasnya. Guna memberi informasi terbaru, PT Jembatan Nusantara telah berkoordinasi dengan KSOP Balikpapan untuk membuka posko di kantor PT Jembatan Nusantara saja. Seperti diketahui, KM Santika Nusantara dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Semayang mengangkut roda dua 7 unit, mobil jenis city car 26 unit, truck sedang 16 unit, truck besar 37 unit, dan tronton 6 unit. (k/bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: