Plafon Pasar Bontang Runtuh Lebih Heboh Ketimbang Banjir
Kondisi langit-langit bangunan baru Pasar Tamrin di Kelurahan Tanjung Laut runtuh diduga akibat hujan lebat disertai angin kencang, Jumat (11/9/2020). (ist)
Bontang, Nomorsatukaltim.com -- Langit-langit lantai 4 di Pasar Taman Rawa Indah roboh. Dan langsung heboh. Paling heboh di media sosial.
Foto kondisi plafon yang runtuh itu tersiar kemana-mana. Akun anonim sampai pendukung kandidat mengunggah foto kondisi sebagian lantai 4 pasar yang dipenuhi sisa-sisa kalsiboard.
Hebohnya mengalahkan banjir. Yang terjadi saat bersamaan, Jumat (11/9/2020) pagi. Hujan lebat disertai angin kencang. Banjir tadah hujan terjadi di sejumlah wilayah, rata-rata di kawasan cekungan.
"Saya sudah pantau tadi pagi, kalau yang banjir itu memang di kawasan landai (cekung)," ujar Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni saat ditemui usai memimpin apel gelar pasukan di Makodim 0908 Bontang.
Soal langit-langit yang runtuh. Neni tak banyak komentar. Alasanya karena belum meninjau lokasi.
Namun, pegawainya sudah sibuk di Pasar Tamrin menganalisis penyebab langit-langit runtuh.
Di lokasi, sudah ada Pegawai Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Aspul.
Proyek pengerjaan bangunan pasar ini baru selesai akhir tahun lalu. Nilainya Rp 98 miliar. Sampai sekarang masih dalam tahap pemeliharaan PT Sasmito, perusahaan asal Surabaya.
Sekarang proyek ini masih tahap pemeliharaan. Seluruh biaya akibat kerusakan alami masih ditanggung kontraktor. "Kontraktornya yang tanggung jawab," ujar Aspul.
Hanya saja suhu politik memang lagi hangat-hangatnya. Insiden langit-langit runtuh bahkan mengalahkan isu banjir tadah hujan yang dialami warga Kelurahan Tanjung Laut. Padahal lokasinya tak jauh dari bangunan baru pasar. (wal/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: