Pertama Kali, Ide Bupati

Pertama Kali, Ide Bupati

Saipul Rahman (ist)

Penerima Beasiswa Perumda Batiwakkal

Tanjung Redeb, Disway - Sepuluh peserta calon penerima Beasiswa Ikatan Dinas (BID) Perumda Air Minum Batiwakkal, dinyatakan lolos ujian tertulis secara daring, Senin (21/8) lalu. Peserta yang lolos akan mengikuti tahapan selanjutnya. Tahapan penentuan, yakni wawancara.

Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menuturkan, seleksi calon penerima BID cukup panjang. Mulai seleksi berkas, ujian tertulis hingga wawancara, sebagai penentu mendapatkan beasiswa pendidikan di Akademi Teknik Tirta Wiyata Megelang.

Tiap proses, dikatakannya, dilakukan secara transparan. Terbuka untuk publik. Bahkan, disiarkan langsung (live streaming) melalui sejumlah akun media sosial Perumda Air Minum Batiwakkal. Tentu dengan syarat, peserta wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Berau. Itu syarat utama mengikuti seleksi.

“Tidak ada yang disembunyikan prosesnya. Penguji pun langsung dari tim Akademisi. Jadi sepenuhnya peserta yang menentukan,” ucapnya.
Lanjut Saipul, jumlah pendaftar penerima beasiswa 205 peserta, namun hanya 188 peserta yang mengikuti tahapan ujian tertulis online, Senin (31/8) lalu. Jumlah itu berdasarkan hasil seleksi berkas, alias memenuhi syarat.

Berdasarkan hasil penilaian, sepuluh peserta dinyatakan lulus ujian tertulis. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti seleksi wawancara. Tahapan itu, dilakukan langsung Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Batiwakkal, M Gazali. (selengkapnya lihat grafis)
Namun, hanya lima peserta terpilih menjadi peraih beasiswa Akademi Teknik Tirta Wiyata Megelang 2020/2021. Menjalani pendidikan enam semester untuk meraih gelar Diploma III (D-3), Teknik Lingkungan.
“Insyah Allah, setelah lulus langsung bekerja di Perumda Batiwakkal,” terangnya.

Apalagi, Bupati sempat sampaikan tentang 4 kategori BUMD Awards sebagai motivasi bagi peserta.

Sementara, program ini merupakan upaya peningkatan kinerja Perumda Air Minum Bumi Batiwakkal. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Mencapainya, dibutuhkan terobosan strategis. Diperkuat dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Karena selama ini, Saipul menilai, proses rekrutmen pegawai belum begitu ideal. Minim pendidikan formal pengelolaan air minum. Sehingga, muncul ide untuk mendidik putra-putri Kabupaten Berau untuk menguasai bidang tersebut. Lalu dipekerjakan.

Namun, diakui Saipul, program ini bukan sepenuhnya ide maupun gagasan dari pihaknya. Lahirnya program BID berawal dari keinginan untuk peningkatan kualitas SDM yang disampaikan kepada Bupati Berau, Muharram selaku kuasa pemilik modal (KPM) dan dewan pengawas, terkait manajemen di Perumda Air Minum Batiwakkal.

“Setelah berdiskusi, timbul ide beasiswa ini. Alhamdulillah diapresiasi dan kami diminta seriusin program tersebut,” jelasnya.
Saipul optimistis, beasiswa kuliah dengan jaminan bekerja akan kembali dilaksanakan. Terutama jika jumlah cakupan pelanggan meningkat signifikan, harus diimbangi dengan SDM-nya. Ditambah lagi, sejumlah karyawan akan pensiun.

“Apalagi jika program ini berhasil dan berdampak besar kepada perusahaan, insya Allah akan kami laksanakan. Sehinga pelaksanaan tahun ini, menjadi evaluasi kedepannya,” jelasnya.

Namun, ditambahkan Saipul, tidak menutup perusahaan akan merekrut pendidikan sarjana, terutama tenaga dari bidang tertentu yang bersifat urgen. Tapi, jika berpikir jangka panjang, perlu mengambil tenaga yang memiliki keahlian bidang air minum. Mulai pengelolaan, kehigienisan, perpipaan hingga distribusi air ke pelanggan. Yang terpenting ada dasarnya dulu, tinggal mengembangkan keahlian saja.

“Harapan kami, program ini berhasil. Sehingga, SDM andal yang kami inginkan tercapai. Goal-nya, perumda tidak hanya jadi objek pemasukan daerah, tapi membantu percepatan pembangunan di Berau,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: