Angka Kehamilan di Kutim Meningkat Selama Pandemi

Angka Kehamilan di Kutim Meningkat Selama Pandemi

Ilustrasi hamil. (popmama)

Sangatta, nomorsatukaltim.com - Selama pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) berlangsung. Terjadi peningkatan angka kehamilan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Peningkatan itu terjadi sejak Mei 2020.

Terhitung di bulan Mei saja angka kehamilan sebanyak 694. Memasuki bulan Juni menjadi 807. Hingga bulan Juli meningkat 850 angka kehamilan se-Kutim.

"Berdasarkan data ada peningkatan namun tak terlalu signifikan di masa pandemi," ujar Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kutim, Mursidin.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, Bahrani Hasanal menyebutkan bertambahnya jumlah kehamilan bukan gagalnya program keluarga berencana (KB). Melainkan kebijakan jaga jarak sosial dan fisik serta tinggal di rumah selama masa pandemi memicu angka kehamilan dan kelahiran tinggi.

Jumlah kehamilan dan kelahiran tersebut dihitung dari akseptor kontrasepsi yang putus pakai. Apalagi pada usia subur (PUS). Usia sangat produktif (20-30 tahun) dengan tingkat fertilitas tinggi atau mudah hamil.

"PUS usia produktif ini memiliki kemungkinan hamil mencapai 15%-20%. Ketika mereka tidak pakai alat kontrasepsi. Maka jumlah yang hamil dan melahirkan meningkat. Apalagi di masa begini kebanyakan waktu di rumah," ungkap Bahrani.

Kendati demikian, Bahrani menerangkan akan kembali berkoordinasi dengan Dinas KB untuk penyuluhan alat kontrasepsi demi menekan angka kehamilan di masa pandemi.

"Nanti kita coba koordinasi lagi dengan Dinas KB dengan harapan beberapa sasaran target pelayanan KB yang strategis dapat menekan angka kehamilan di masa sekarang," jelasnya.

Bahrani pun meminta agar masa pandemi tidak dijadikan satu alasan. Untuk lupa pada komitmen membangun keluarga sejahtera. Justru dengan adanya pandemi yang mengguncang hampir semua sektor. Masyarakat diminta lebih menguatkan komitmen keluarga berencana menuju keluarga tangguh. (fs/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: