Diambil Pemerintah Pusat, Perbaikan Akses Jalan di Sepaku Mulai Dikerjakan

Diambil Pemerintah Pusat, Perbaikan Akses Jalan di Sepaku Mulai Dikerjakan

Spanduk bertuliskan sindiran ini pernah terpasang di pinggir jalan Kabupaten PPU beberapa waktu lalu. (Ist)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Pusat telah menganggarkan paket preservasi akses jalan di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Terbagi dalam dua paket pengerjaan.

Proses lelang proyek sudah rampung. Terbagi dalam dua paket pekerjaan. Yaitu ruas jalan dari Desa Semoi Dua. Lalu menuju Kelurahan Sepaku dan menuju Simpang ITCI.

"Yaitu jalan menuju lokasi IKN baru itu. Yang kemarin sempat dilalui Presiden Joko Widodo. Saat ini jalannya masih rusak. Itu akan dipreservasi dan ditingkatkan," kata Kepala Bagian Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, Nicko Herlambang, Kamis (27/8/2020).

Total anggarannya sekira Rp 64,1 miliar. Diperkirakan pengerjaan akan dimulai dalam tahun ini.

Tugas terakhir adalah akses yang masuk ke Kecamatan Penajam. Mulai jalan dari Desa Riko hingga ke Simpang Silkar, Kelurahan Petung. Harapannya, jalan tersebut kembali dianggarkan baik oleh Pemprov Kaltim atau Pemerintah Pusat.

"Pembangunan butuh waktu, tidak bisa serta merta selesai," ucapnya.

Jika itu sudah semua baik, berarti arus jalan utama yang ada di PPU sudah hampir tuntas.

Ditegaskan, pengerjaan yang ada ini tidak dengan tagline untuk IKN. Karena belum ada dasar hukumnya.

Namun tak dipungkiri ini merupakan proyek yang bakal mendukung. "Secara tidak langsung juga," tandasnya.

Lebih lanjut, akses jalan di wilayah ini idealnya ditingkatkan tidak hanya bermaterial aspal. Namun juga rigit beton. Mengingat jalan digunakan kendaraan berat. Mobil dnegan kapasitas muat hasil perkebunan. Diperlukan juga adanya pelebaran jalan.

"Tapi harapan kita yang eksisting saja dulu diselesaikan. Ke depan pelan-pelan bisa dilebarkan. Idealnya jalan di sana memang dua jalur. Apalagi sudah ditunjuk IKN," lanjutnya.

Salah seorang warga Desa Sukaraja, Muhammad Abid menyikapi baik hal ini. Sejak 2004 lalu, belum ada lagi perbaikan jalan baru secara menyeluruh. Adapun baru hanya sebagian saja yang disemenisasi.

"Karena kondisi jalan sudah memprihatinkan. Banyak jalan dengan spot-spot berlubang. Kalau musim hujan terlihat makin parah," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: