Bantuan Subsidi Upah Cair Bulan Depan

Bantuan Subsidi Upah Cair Bulan Depan

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bantuan Subsidi Upah (BSU) rencananya cair Septembr. Sebab, BPJS Ketenagakerjaan belum selesai melakukan pendataan jumlah tenaga kerja. Kalau selesai, data tersebut diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

Penetapan penyetoran data terakhir untuk Samarinda adalah 30 Agustus nanti. Kategori tenaga kerja yang didata yaitu memiliki gaji dibawah Rp 5 juta. Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Samarinda Cep Nandi Yunandar mengatakan program ini dari Kemenaker. Bantuan diberikan selama empat bulan. Setiap bulan akan diberikan Rp 600 ribu. Terhitung sejak September.

“Nanti kita kasih data ke kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan. Baru disana di validasi. Selanjutnya diberikan ke Kemenaker. Barulah dari sana diberikan kepada Bank daerah,” katanya saat ditemui Disway Kaltim, di kantornya, Jalan Ir Juanda Samarinda, Selasa (25/8/2020).

Namun, bukan BPJS Ketenagakerjaan yang menyalurkan dana itu. Mereka hanya memberikan data. Agar pemberiannya tepat sasaran. Sampai saat ini sudah 149 ribu tenaga kerja terdata. Sementara  data tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sekitar 200 ribu orang.

Secara nasional, tenaga kerja yang telah terdata sebanyak 13,5 juta. Masih belum mencapai target yang ditetapkan. Yaitu: sebanyak 15,7 juta pekerja. Tapi, ia menjelaskan, penerima program ini merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.  Jadi, sangat berpengaruh dengan tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

“Iuran BPJS mereka harus lunas dulu semua. Tapi, semenjak ada program ini perusahaan langsung menyelesaikan tunggakan mereka. Sesuai dengan Permenaker 14/2020,” jelasnya.

Untuk bantuan ini, pemerintah telah menganggarkan sebanyak Rp 37,7 triliun. Skema pencairan atau transfer dana nanti akan dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali. Sayangnya, tidak ada kepastian tanggal pencairan untuk BSU ini.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat. Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada seluruh calon penerima,” pungkasnya. (mic/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: