APBD Kurang Terserap, DPRD Akan Evaluasi OPD

APBD Kurang Terserap, DPRD Akan Evaluasi OPD

Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi saat memimpin sidang paripurna. (RAFI'I/ Nomorsatukaltim)

Kukar, nomorsatukaltim.com - DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat paripurna bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar. Terkait penyampaian Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semesteran dan prognosis untuk 6 bulan berikutnya.

Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi. Ia menyebut, serapan anggaran terbilang rendah. Dari anggaran Rp 5,6 triliun, yang terserap baru Rp 1,5 triliun atau 26,81 persen. Sedangkan untuk prognosis 6 bulan ke depan yakni penyerapan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun atau 45 persen dari Rp 5,6 triliun.

“Serapannya masih 26 persen. Jauh dari yang diharapkan. Seharusnya 60-70 persen. Karena sudah menginjak Agustus,” ujar Alif.

Karena itu, Alif menyebut Pemda Kukar masih perlu mendapat dorongan dari DPRD Kukar. Sebagai fungsi kontrol untuk pemerintah. Ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggap tidak efektif. OPD akan diajak duduk bersama untuk mencari akar masalahnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan mengembalikan masalah ini ke komisi di DPRD Kukar yang menjadi mitra di setiap OPD di Kukar. Untuk memberikan koreksi dan evaluasi kepada beberapa OPD di Pemda Kukar. “Sebagai mitra kerjanya,” lanjut Alif.

Sementara itu, Wakil Bupati Kukar Chairil Anwar mengatakan, sebenarnya Pemda Kukar terus berusaha meningkatkan pendapatan dan penyerapan APBD 2020. Namun terkendala pandemi COVID-19. “Nanti kita lihat hitungannya. Mudah-mudahan aman saja,” pungkas Chairil. (adv/mrf/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: