Masuki Musim Kemarau, BPBD Kukar Mulai Fokus Potensi Karhutla

Masuki Musim Kemarau, BPBD Kukar Mulai Fokus Potensi Karhutla

Ilustrasi Karhutla (Antara)

Kukar, nomorsatukaltim.com - Saat ini Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai membagi fokus. Setelah mengerahkan tenaga dalam pengentasan dan pencegahan COVID-19. Kini, mulai beralih membagi perhatian ke potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Lantaran mulai memasuki peralihan ke musim kemarau.

"Iya fokus kebakaran lahan dan hutan serta pemukiman padat penduduk," ujar Kepala BPBD Kukar Marsidik pada Disway Kaltim, Minggu (23/8/2020).

Untuk kebakaran lahan dan hutan. BPBD Kukar akan berfokus di daerah hulu, tengah, dan pesisir. Terlebih di daerah yang memang sering dijumpai kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya.

Terdekat, beberapa waktu lalu telah terjadi satu kasus kebakaran lahan. Tepatnya di Kecamatan Kota Bangun. Yang menghanguskan lahan gambut yang cukup luas. Api diakui Marsidik sulit dipadamkan, dikarenakan akses yang sangat sulit untuk menuju titik api.

Sementara terkait penyebab timbulnya api, dan luasan lahan yang terbakar. Marsidik menyebut belum bisa dipastikan oleh pihaknya. "Masih terus diidentifikasi," singkat Marsidik.

Untuk itu, BPBD akan terus meningkatkan dan mensosialisasikan kepada warga Kukar. Khususnya daerah yang berpotensi terjadi musibah kebakaran. Untuk terus waspada. BPBD Kukar juga menggandeng Polres Kukar dan Kodim 0906/Tenggarong. Serta Polsek dan Koramil di tingkat Kecamatan. Untuk melakukan aktivitas patroli bersama.

Untuk masyarakat, BPBD Kukar mengharapkan peningkatan kewaspadaan. Meminta untuk tidak membakar lahan dan hutan, untuk keperluan membuka lahan pertanian maupun perkebunan.

Sementara itu, untuk daerah yang padat penduduk. Marsidik mengimbau untuk berhati-hati. Jika perlu membentuk suatu kelompok peduli api. Gunanya untuk mengedukasi dan mensosialisasikan bahaya dan dampak kebakaran. "Terus tingkatkan kewaspadaan," tutup Marsidik. (mrf/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: