Tambah 4 SSK Brimob

Tambah 4 SSK Brimob

Tanjung Selor, Disway – Kekuatan pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kalimantan Utara, khususnya di Tanjung Selor, bakal bertambah. Polres Bulungan, telah mengajukan tambahan personel dari Brimob Kelapa Dua.

Usulan tambahan personel pengamanan itu, disampaikan Kapolres Bulungan, AKBP Teguh Triwantoro kepada media ini. Menurutnya, usulan sudah disampaikan ke Biro Operasi Polda Kaltara.

Jumlah personel Brimob dari Kelapa Dua yang diajukan pihaknya, sebanyak 4 satuan setingkat kompi (SSK). Banyaknya pengajuan personel tambahan pengamanan itu, karena berkaca dari pelaksanaan Pilgub Kaltara 2015. Yang kala itu terjadi kericuhan.

“Kita (di Bulungan), juga pas kebetulan ada pilgub dan pilbup, dan tiga kabupaten lain (ada pilkada). Sehingga, diharapkan nanti dari perkuatan Mabes Polri, khususnya dari Korps Brimob Kelapa Dua bisa hadir di sini,” ujar Teguh, pekan lalu.

Namun begitu, semua keputusan tetap dikembalikannya kepada Mabes Polri. Apakah akan menyetujui usulan tersebut, atau tidak. Yang jelas, kata dia, Polda Kaltara telah bersurat. Apalagi, lanjutnya, Kalimantan Utara pun dinilai Mabes Polri, sebagai salah satu daerah yang prioritas.

Menurutnya, ada beberapa kategori kerawanan yang perlu diantisipasi pada Pilkada 2020 ini. Di antaranya, kerawanan tindak pidana dan rusuh massa. Sedangkan sebagai polda baru, jumlah kekuatan personel belum seimbang, sehingga diharapkan bantuan itu bisa terpenuhi, baik itu dari Mabes Polri atau dari polda terdekat.

“Yang paling dekat dengan Kaltara, ya Polda Kaltim,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami mengatakan, pihak keamanan pasti mempunyai pertimbangan tersendiri, mengingat proses pelaksanaan Pilkada 2015, sempat ada insiden.

“Saya kira pertimbangan keamanan sudah dikalkulasi oleh apparat,” ujarnya.

Dikatakan, dalam setiap pelaksanaan tahapan, ketika ditemukan ada potensi masalah, selalu dikomunikasikan dengan aparat berwajib. Sebagai antisipasi lebih awal.

Namun, ia menegaskan KPU tidak ada permintaan untuk penambahan personel pengamanan. Apalagi, ia pun melihat bahwa masyarakat Kaltara, adalah masyarakat yang cinta damai.

Menjaga keamanan dan kondusivitas tersebut, lanjutnya, harus dimulai dengan berkomitmen antara penyelenggara dan peserta pemilu. Selain itu, partai politik pengusung dan pasangan calon, perlu sama-sama komitmen bagaimana membuat Pilkada 2020 di Kaltara menjadi yang terbaik dan teraman.

“Kaltara ada empat kabupaten yang akan pilkada, lalu pilgub. Kami harap semua pihak mau menjaga dan meminta simpatisan, atau pendukungnya untuk tidak anarkis. Dan, menyelesaikan persoalan sesuai jalur yang resmi,” ujarnya. */ZUH/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: