Sengkarut Masalah Temuan Mayat Wanita di Dalam Tandon

Sengkarut Masalah Temuan Mayat Wanita di Dalam Tandon

Kediaman Nurhadi yang sudah dipasangi garis polisi. Memang tampak tak terawat sebelum kejadian. (Imran/ Disway Kaltim)

Sendawar, nomorsatukaltim.com – Kasus ditemukannya mayat seorang wanita di dalam tandon air. Yang terjadi di Linggang Bigung, Kubar. Pada Jumat 14 Agustus lalu. Masih menyisakan beberapa kejanggalan.

Apa yang membuat Nurhadi, suami korban. Rela menaruh jenazah istrinya di dalam tandon?

Media ini coba menelusurinya. Butuh waktu 40 menit untuk sampai di kampung tempat keluarga Nurhadi tinggal, Kampung Linggang Amer.

Dari Ketua RT 04, Linggang Amer, Sakiyus. Didapat keterangan bahwa Nurhadi secara administratif memang tercatat sebagai warganya. Namun 6 tahun tinggal di situ, keluarga Nurhadi memang dikenal sangat tertutup. Jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

“Saya tidak pernah melihat dia dan keluarganya berkumpul serta bergaul dengan warga, sangat tertutup,” kata Sakiyus, Sabtu (15/8/2020).

Saking tertutupnya. Bahkan warga sekitar tak tahu menahu tentang penyakit yang diderita Kharisma. Sebelum meregang nyawa dan ditemukan di dalam wadah penyimpanan air.

“Saya mendengar istrinya itu pernah sakit. Tapi saya tidak tahu sakit apa. Karena kami tidak berani mencampuri urusan keluarga orang.”

“Bahkan kami juga mendengar kabar dari keluarga istrinya tersebut. Beberapa kali mereka mau berkunjung kerumahnya. Tetapi ditolak oleh Nurhadi,” tukas Sakiyus.

Mendapat penolakan, keluarga Kharisma sempat meminta bantuan pada Sakiyus. Melalui saluran telepon. Tapi sama juga. Upaya Sakiyus mengamati kediaman Nurhadi tak membuahkan hasil.

“Sudah hampir sepekan korban Kharisma tidak terlihat keluar rumah. Tidak ada  jemuran pakaian di luar rumah. Rumah itu pintunya siang dan malam selalu tertutup rapat,” cerita pria 50 tahun itu.

Setelah beberapa upaya swadaya warga sekitar tak ada perkembangan. Petinggi kampung setempat akhirnya melapor pada Kepala Pos Polisi Linggang Bigung.

“Syukur kepolisian dapat membongkar kasus ini,” tutup Sakiyus.

*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: