Embung Rawasari Makan Korban, Pelajar SMP Tewas Tenggelam

Embung Rawasari Makan Korban, Pelajar SMP Tewas Tenggelam

Pelajar SMP tenggelam di Embung Rawasari ketika ditemukan anggota SAR Tarakan dan langsung dievakuasi.(Pos SAR Tarakan) Tarakan, DiswayKaltim.com - Embung Rawasari di Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan Provinsi Kaltara memakan korban. Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tenggelam di embung yang dibangun sejak tahun 2016 itu. Kejadiannya pada Sabtu (17/8) sekira pukul 10.15 Wita. “Kami dapatkan informasi dari warga, jika ada salah satu pelajar SMP yang tenggelam di waduk Rawasari,” ungkap Koordinator Pos SAR Tarakan Manangap Jumala Hutajulu kepada DiswayKaltara, Sabtu (17/8/2019). Kejadiannya berawal ketika sekelompok anak SMP yang berangkat ke Embung Rawasari untuk berenang. Karena kebetulan sekolah tidak ada aktivitas belajar-mengajar, pasalnya bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI. “Korban bernama Arnol 15 tahun, pelajar di SMP Negeri 8 Tarakan Barat, saat ini duduk di kelas 8 yang beralamat di Jalan Lapangan Tarakan Barat,” sebutnya. Tak sendiri, ternyata korban datang ke embung bersama dengan 10 temannya. Belum diketahui apakah korban bisa berenang atau tidak, saat sudah mulai berenang sekira pukul 10.15 Wita korban tenggelam. Posisi tenggelam, kata Manangap, di jarak 0.3 NM Radial Barat Daya (BD) 215'. “Setelah mendapatkan info dari teman korban bernama Tegar dan Sindy. Maka anggota langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelaman mencari keberadaan korban,” jelasnya. Setelah satu jam penyelaman, petugas pun mendapatkan tanda-tanda, korban ditemukan berada di dasar embung pada pukul 12.10 Wita. Setelah diangkat ke permukaan, namun nyawa korban tak dapat diselamatkan lagi. Karena sudah banyak air yang masuk dalam tubuh. “Unsur SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi MD setelah dilaksanakan penyelaman oleh Personel Pos SAR Tarakan,” bebernya. Setelah itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan untuk dilakukan pemeriksaan. Karena tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, akhirnya Arnol diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Maka setelah ditemukan korban dalam kondisi MD, maka pencarian inipun dihentikan,” pungkasnya. (*/ady/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: