Bangunan di Samarinda Seberang Membara, Penghuni Nyaris Terpanggang

Bangunan di Samarinda Seberang Membara, Penghuni Nyaris Terpanggang

Petugas Pemadam Kebakaran dibantu sejumlah relawan nampak bahu-membahu memadamkan api. (Istimewa)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pieter terbangun dari tidur lelapnya, setelah terusik dengan bau asap. Suasana kamar juga begitu panas. Dalam keadaan setengah sadar, pria berusia 34 tahun itu sempat mencari dimana asal asap yang mengganggu penciumannya. Namun pencarian itu terhenti ketika suara teriakan minta tolong lamat-lamat terdengar.

Pieter seketika berlari  keluar rumah. Rupanya sumber asap itu berasal dari api yang telah berkobar dirumah tetangganya. Pieter yang panik melihat kejadian itu, lalu berteriak minta tolong. Tak berselang lama, teriakannya disambut dari dalam rumah yang sudah terbakar sebagian.

‌"Sampai depan sini, saya dengar ada teriakan lagi dari dalam rumah," terang Pieter kepada Nomorsatu Kaltim Rabu (12/8/2020).

Pemilik rumah rupanya terkepung oleh kobaran api yang berasal dari dilantai dua. Dengan sigap, Pieter kemudian kembali kerumah untuk mengambil tangga miliknya. Namun ketika kembali pemilik rumah telah berhasil keluar dari kepungan api.

"Saya langsung kembali pulang mengambil tangga tapi waktu saya kembali keduanya sudah turun, untung saja masih sempat diselamatkan," ucap Pieter.

Korban selamat dari amukan si jago merah itu adalah sepasang suami istri dan bayinya yang masih berusia satu tahun. "Saya lihat api sudah besar dan ada dua orang. satunya balita berumur 1,5 tahun terjebak di atas loteng rumah itu," kata Pieter.

Setelah mendapatkan bantuan warga, korban kemudian diungsikan ke rumah keluarganya. Korban kebakaran itu dipastikan tak mengalami luka-luka. Kepada media ini, Pieter mengaku tak mengetahui identitas si pemilik rumah. "Sianak ngga kenapa-kenapa, jadi langsung ngungsi mereka," tutupnya.

Kebakaran itu terjadi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Samarinda seberang. Si jago merah yang melahap bangunan rumah toko (ruko) berukuran 8x20 meter itu terjadi pada Rabu dinihari (12/8) sekitar pukul 05.30 wita.

Petugas pemadam kebakaran dibantu relawan saling berjibaku memadamkan api. Sekitar setengah jam lamanya, api baru berhasil dijinakkan. Koordinator Posko 5 Disdamkar Samarinda, M. Fadli mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 05.30 WITA dan langsung menuju ke lokasi kebakaran.

Namun setibanya di lokasi, petugas mendapati kendala dan tak bisa langsung melakukan upaya pemadaman. Pasalnya listrik belum dilakukan pemadaman oleh pihak PLN. "Kendala kami tadi listrik lambat dipadamkan, sehingga tidak langsung dilakukan penyemprotan," jelas Fadli.

Hanya satu bangunan yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Bangunan itu merupakan rumah bertingkat itu untuk tempat usaha. "Satu bangunan saja yang terbakar, tidak ada korban jiwa, kalau penyebab api belum bisa kami pastikan," ucapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian Polsekta Samarinda Seberang. "Dugaan sementara akibat korsleting listrik," tandasnya. (aaa/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: