Anggota DPRD Kukar Ciptakan Inovasi Hidran Kampung

Anggota DPRD Kukar Ciptakan Inovasi Hidran Kampung

Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari fraksi Partai Gerindra Sopan Sopian memperlihatkan Hidran Kampung yang dibuatnya untuk membantu pemadaman kebakaran. (Ist)

Kukar, nomorsatukaltim.com - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari fraksi Partai Gerindra Sopan Sopian menyoroti beberapa kejadian musibah kebakaran. Yang menghanguskan puluhan bangunan. Padahal lokasi kejadian letaknya tepat di atas perairan Sungai Mahakam.

Seperti beberapa kejadian di Dusun Nangka Bona dan Desa Sedulang. Hal ini lantaran sulitnya akses ke daerah tersebut. Untuk dilalui petugas Damkar Kukar.

Untuk itu, Sopan memiliki inovasi: membuat sistem pengairan. Yang disebutnya Hidran Kampung. Hidran Kampung ini langsung mengambil air dari sungai. Menggunakan pipa yang mengarah ke sungai.

Bahkan sudah dibuat di beberapa titik di Desa Muara Muntai Ulu. Sehingga tidak serumit menggunakan mesin alkon yang harus diangkat dan dibawa terlebih dahulu.

"Kalau pakai Hidran Kampung ini, kita sudah pakai pipa yang terbentang. Ada titik-titiknya yang kita buat," ujar Sopan.

Sistem Hidran Kampung ini disebut Sopan sangat efektif. Terlebih menggunakan mesin air berstandar Damkar.

Untuk daerah yang agak jauh atau lebih ke arah daratan, Sopan mengaku telah mengakalinya dengan membuat penampungan air. Seperti kolam buatan atau sejenisnya.

Ia menyebut, selain sebagai penanggulangan musibah kebakaran, sistem Hidran Kampung ini juga berguna sebagai sistem pengairan untuk pertanian. Seperti penyiraman kebun hingga pengairan irigasi sawah.

"Karena fungsinya ganda," ujar Sopan.

Sopan menjelaskan, sistem ini akan dicoba agar terkoneksi antar desa. Karena berdasarkan percobaannya, dengan satu mesin saja, dapat menyemprotkan air lebih dari satu titik. Tekanan semprotan air tidak berubah. Asalkan menggunakan mesin standar Damkar.

Pengadaannya pun sangat efisien. Diperbolehkan menggunakan anggaran dari dana desa.

Untuk pengoperasiannya, perlu sumber daya manusia yang terlatih. Untuk itu, setiap desa diharapkan mampu membuat pelatihan terkait penanggulangan musibah kebakaran. Untuk para pemuda di desa-desa.

"Kita maunya ada relawan tiap desa," pungkas Sopan. (adv/mrf/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: