Jujur dan Jangan Lupa Sedekah

Jujur dan Jangan Lupa Sedekah

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie membeli sejumlah produk UMKM, Senin (3/8).

Tanjung Selor, Disway – Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ‘diserbu’ ibu-ibu di Gedung Gabungan Dinas Pemprov, Senin (3/8). Gubernur ditawari produk olahan makanan.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Gubernur memberi arahan ke mereka, peserta rangkaian pelatihan wirausaha. Walaupun belum mewakili 14 ribu pelaku UMKM di Kaltara, Gubernur berharap mereka bisa menularkan ilmunya kepada pelaku UMKM yang lain.

Gubernur menyampaikan sedikit informasi dan pengalamannya. Ia pernah diberi tugas sebagai Kepala Disperindagkop Kaltim pada 2004-2009. “Saat itu, cukup banyak pewirausaha kami bantu dan berhasil,” ujarnya.

Irianto mengemukakan, seorang pelaku usaha perlu memahami kata ‘Wirausaha’. “Wirausaha terdiri atas wira dan usaha. Wira berarti pahlawan, pejuang. Usaha berarti berbuat sesuatu, bekerja. Jadi wirausaha adalah pahlawan atau pejuang yang berbuat sesuatu,” ujarnya.

Yang harus dilakukan dalam berwirausaha, lanjut Gubernur, tentu harus berbuat sesuatu. Selama ini, ia mengamati kalangan ibu-ibu adalah yang paling banyak berhasil sebagai UMKM.

Hal itu, kata Gubernur, dibuktikan lewat penelitian ilmiah Muhammad Yunus, pria asal Bangladesh yang telah mendapatkan penghargaan Nobel Ekonomi. Ia menggagas memberikan kredit mikro dari bank yang dibukanya, yaitu Grameen Bank.

“Ia membuktikan bahwa jika perempuan meminjamkan uang, di atas 80 persen pasti kembali. Mudah-mudahan di Kaltara juga termasuk kelompok yang tertib mengembalikan pinjaman bank,” ujarnya.

“Jadi, apa saja, harus jujur dan amanah. Kalau kita memulai sesuatu dengan kebohongan, itu untungnya tidak akan baik. Jangan mencuri timbangan, mengurangi ukuran,” tambah Gubernur.

Sejak di Disperindagkop Kaltim, Gubernur mengatakan, banyak kaum perempuan yang telah dibantu modal melalui APBD. Hampir 100 persen berhasil.

“Contohnya ibu Hasanah, pengusaha amplang yang sukses di Samarinda.

Awalnya, dia punya gubuk reok, sekarang sudah punya rumah lantai 2.

Begitu juga dengan ibu Sri, di Balikpapan. Saya bantu hingga usaha telur pindangnya berkembang. Dan, saat ini, sudah memiliki aset yang cukup,” bebernya.

“Jadi, apa kunci keberhasilan? Yaitu keikhlasan, kejujuran, keuletan, inovasi, kreativitas, dan mau belajar. Bantuan-bantuan modal dan pelatihan itu, tidak diukur seberapa besarnya, tetapi sejauh mana kita mempraktikkannya. Saya sudah meminta Kepala Disperindagkop Kaltara untuk serius membina UMKM kita,” sambung Gubernur.

Gubernur juga berpesan bahwa keberhasilan, juga jangan diukur dengan materi. Tetapi keberhasilan itu adalah kepuasan batin untuk menghidupi dan bermanfaat orang lain.

“Terakhir, inilah yang paling penting dan menjadi kunci kebahagian. Sering-seringlah bersedekah dan berinfak. Karena kebaikan yang kita tanam, kebaikan juga yang kita tuai,” ujarnya. HUMAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: