Bisnis Ternak Sapi yang Tak Pernah Sepi

Bisnis Ternak Sapi yang Tak Pernah Sepi

"Salah satunya yang paling menonjol, inovasi peternakan pasca tambang itu adalah  hasil riset kami," pungkasnya.

UPAYA PEMERINTAH

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan potensi peternakan sapi. Pada persamuhan di Balikpapan, Maret lalu, para pemangku kepentingan bidang peternakan dan swasta, berkomitmen mewujudkan pengembangan sapi potong berbasis mini ranch.

Cara itu dianggap bisa meningkatkan produksi dan produktivitas, ketersediaan daging sapi dan kesejahteraan peternak. Oleh karenanya daerah harus bersinergi dengan swasta memfasilitasi hasil produksi atau pemasaran ternak.

Pengembangan mini ranch diharapkan berkembang secara mandiri dalam mengembangkan sapi lokal pedaging pola ekstensif. Caranya lewat peningkatan tiga elemen yaitu  kompetensi peternakan, teknologi peternakan, dan komitmen para pemangku kepentingan.

Teknologi peternakan yang dikembangkan misalnya pelayanan kesehatan hewan, pengendalian pemotongan betina produktif, manajemen budidaya dan pembibitan ternak serta survailans penyakit hewan.

Pemilihan lokasi mini ranch di masing-masing daerah juga harus memerhatikan ketersediaan sumber air, status dan topografi lahan serta ketersediaan pakan atau hijauan.

Selain itu, pemerintah baik pusat maupun daerah memfasilitasi pemanfaatan lahan pascatambang untuk pengembangan sapi berbasis mini ranch dengan sistem pinjam pakai dan alih fungsi lahan pascatambang.

Upaya lainnya melalui peningkatan edukasi kepada peternak terkait pemanfaatan perbankan dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau. Saat ini peternak sudah bisa mengakses perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Kredit Ternak Sejahtera.

Pertemuan di Balikpapan yang dihadiri 150 orang  itu juga berkomitmen mengeksekusi strategi Dinas Peternakan dan Kesehatan Kaltim melalui peningkatan peran swasta dan penguatan usaha peternakan rakyat.

Selain itu juga melalui peningkatan populasi dan produktivitas ternak, peningkatan produksi dan pemasaran hasil bibit dan benih, peningkatan status kesehatan hewan dan pengawasan lalu lintas hewan/ternak. 

Serta penguatan pelayanan laboratorium keswan dan kesmavet, peningkatan daya saing produk peternakan. (krv/fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: