Pantang Mundur Proyek Sepur

Pantang Mundur Proyek Sepur

Yuki menyebut, pihaknya sudah menerima tawaran investasi dari perusahaan jasa konstruksi asal Tiongkok, China Railway Liuyuan Group Co, Ltd (CRL). Dan perusahaan swasta asal Jepang. Namun, karena ini kerjasama luar negeri maka prosedur perizinan harus melalui pemerintah pusat.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sa'bani juga mengatakan, terkait progress rencana pembangunan KA Kaltim, pihaknya kini sedang menunggu kebijakan pemerintah pusat.

"Kebijakan tentang lanjut tidaknya. Dan trase mana yang akan di lanjutkan," jawabnya melalui Whatsapp, Senin (27/7).

Optimistis

Pembangunan proyek KA khusus batu bara ini bertujuan mengurangi biaya distribusi dan waktu tempuh. Supaya bisa meningkatkan kapasitas produksi sektor pertambangan. Selain itu,  KA ini juga difungsikan untuk mengangkut komoditas perkebunan dan kehutanan. Seperti minyak kelapa sawit dan kayu.

Pembangunan rel KA khusus ini akan dibagi menjadi 2 jalur. Yakni jalur Selatan sepanjang 203 kilo meter dari Penajam Paser Utara hingga Kutai Barat. Dengan jalur single track sepanjang 203 kilo meter  yang didukung infrastruktur meliputi stasiun, jetty batu bara, pelabuhan dan PLTU dengan kapasitas 15 MW di kawasan industri Buluminung PPU.

Sementara jalur utara, akan dibangun jalur sepanjang 217 kilo meter yang membentang dari Kutai Kartanegara ke Kutai Timur. Jalur selatan dan jalur utara nantinya akan terkoneksi satu sama lain.

Namun, pada Desember 2019, melalui laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebutkan mengenai status perkembangan proyek dengan nilai investasi Rp 53,3 triliun ini. Proyek ini telah dilepaskan statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Alasannya, karena PT Kereta Api Borneo (KAB) anak perusahaan Russian Railways sebagai investor utama, tidak mampu menunjukan rencana pembangunan dan upaya tindak lanjut kemajuan proyek yang jelas.

Kepala Seksi Perkereta Apian  Dinas Perhubungan Kaltim, Yuki Subekti turut mengevaluasi kinerja PT KAB. Menurutnya, progress pembangunan di lapangan cenderung lambat. Sampai saat ini, progres pembangunan trase kereta, baru sebatas simpul simpul titik awal dan akhir. Pembebasan lahan juga baru dilakukan di kawasan Buluminung.

"Kita sampaikan evaluasi permasalahan KAB ini. Feasibility study atau uji kelayakannya tidak mencukupi. Bahkan perencanaannya kami belum dapat. Kalau tidak ada perencanaan, apa yang ditarget?" imbuhnya.

Meski begitu, Yuki optimis proyek KA Kaltim ini bisa dilanjutkan. Apalagi dengan wacana pemindahan IKN ke Kaltim. Maka keberadaan KA akan sangat dibutuhkan. Sebagai moda transportasi yang massal dan efisien. Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Dan pro aktif mencari pendanaan dari investasi asing.

Proses pembangunan jalur kereta api memang memang besar dan mahal. Tapi kereta api merupakan alat transportasi paling efisien. Punya kapasitas dan daya angkut besar, juga ramah lingkungan dan paling aman. (krv/fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: