Sediakan Tusuk Gigi sebelum Masuk Lift, Kamar Disemprot Disinfektan

Sediakan Tusuk Gigi sebelum Masuk Lift, Kamar Disemprot Disinfektan

Disinggung terkait pemasukan selama pandemi, Syiar tidak menampik bahwa omzet mengalami penurunan cukup drastis. Hal itu sangat terasa sejak kasus pertama pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tepian. Setelah itu seluruh hotel maupun tempat hiburan ditutup oleh pemerintah setempat. "Di bulan Januari sampai Maret, itu masih baik-baik saja pemasukan. Setelahnya dari pertengahan Maret hingga Juni lalu itu lah baru benar-benar jatuh sampai di bawah dua digit," terangnya.

Saat sebagian besar hotel tak boleh beroperasi, pihaknya menerapkan waktu jam kerja bagi para karyawannya. Dengan cara dua minggu kerja dan dua minggu libur. Setelah memasuki masa fase relaksasi per 1 Juli lalu, pemasukan hotel mulai membaik.

"Cuma masih belum bisa sama seperti di awal tahun. Karena masyarakat masih khawatir dengan kondisi COVID-19 ini. Kalau dikatakan sudah normal, ya sebenarnya belum bisa dinyatakan normal sepenuhnya. Tapi yang penting saat ini adalah, karyawan kita aktivitasnya mulai meningkat.  Kalau bicara untuk belum ada," bebernya.

Dalam kurun waktu Maret hingga Juni lalu, karena minimnya pemasukan, Bumi Senyiur juga sempat banting setir dari menyewakan kamar beralih ke katering makanan.

“Jadi kita take away kotakan makanan. Selain itu menyediakan jasa bersih rumah. Itu kita lakukan, agar karyawan tetap ada aktivitasnya dan kegiatan. Jadi sangat membantu (pemasukan biaya),"

Ia mengatakan meski Hotel Bumi Senyiur minim pemasukan namun tak sampai melakukan pemutusan kerja bagi karyawannya. "Kita berharap jangan sampai ada diarah kesana,"

Sementara itu, diketahui Samarinda kini telah terjadi transmisi lokal. Ia mengaku akan mengikuti kebijakan pemerintah apabila ke depannya. Jika diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan hotel Bumi Senyiur kembali tak beroperasi.

"Apabila seandainya, ada imbauan lagi pemerintah bahwa ada pembatasan lagi (hotel dilarang beroperasi) ya kami akan ikut aturan. Tapi karena sampai sekarang ini masih belum ada aturan itu ya kami beroperasi seperti ini saja," tandasnya. (aaa/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: