Operasi Patuh 2020 Dijalankan, Siap-Siap Patroli hingga 5 Agustus

Operasi Patuh 2020 Dijalankan, Siap-Siap Patroli hingga 5 Agustus

Petugas Satlantas memberikan edukasi dan peringatan kepada pengendara motor agar tetap mengenakan masker ketika berkendara. (istimewa)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Satlantas Polresta Samarinda melaksanakan Operasi Patuh 2020 selama 14 hari. Operasi lalu lintas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia itu dilaksanakan mulai 23 Juli - 5 Agustus 2020

Adapun tiga jenis pelanggaran yang menjadi perhatian kepolisian. Diantaranya melawan arus, tidak menggunakan helm standar dan tidak menggunakan sabuk keselamatan. Ditengah masih terjadi pandemi COVID-19, pelaksanaan Operasi Patuh pun akan berlangsung berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, selain berfokus pada upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, kepolisian juga akan menekankan kepada masyarakat, terutama pengguna kendaraan agar senantiasa patuh pada protokol kesehatan.

Pada Operasi Patuh kali ini, 80 persen aktivitas yang dilakukan kepolisian berupa tindakan preventif. Sedangkan 20 persen sisanya merupakan tindakan represif berupa penilangan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengendara.

"Prioritas tindakan preventif dan preemtif, termasuk melakukan himbauan untuk pencegahan COVID-19, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan upaya lainnya," ucap Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil, Senin (27/7) siang.

https://www.instagram.com/p/CDDn97zne2A/?igshid=31nf2rzgvuh0

Bahkan, guna menghindari terjadinya penumpukan massa di suatu tempat, pihaknya akan lebih sering melakukan hunting. Walaupun demikian stasioner tetap akan dilakukan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tindak pencurian kendaraan dengan melakukan pemeriksaan terhadap surat kelengkapan berkendara.

"Lebih banyak jalankan hunting untuk cari pengendara yang lakukan pelanggaran secara kasat mata. Stasioner kan dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan massa, makanya ini kami akan lakukan sesekali saja," tutur mantan Kapolsek Sungai Pinang tersebut.

Pastinya, pada pelaksanaan Operasi Patuh kita selalu ikuti protokol kesehatan," tegasnya.

Dengan dilaksanakannya Operasi Patuh, kepolisian juga akan semakin intensif dalam upaya mencegah aksi balapan liar yang kerap dilakukan oleh kalangan remaja dengan menggunakan kendaraan roda dua.

"Pastinya, pada pelaksanaan Operasi Patuh kita selalu ikuti protokol kesehatan," tegasnya.

Dengan dilaksanakannya Operasi Patuh, kepolisian juga akan semakin intensif dalam upaya mencegah aksi balapan liar yang kerap dilakukan oleh kalangan remaja dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Bahkan, jauh sebelum Operasi Patuh dilaksanakan, pihaknya senantiasa melakukan patroli ke lokasi-lokasi yang rawan dijadikan arena balapan liar.

"Antisipasi balapan liar ini sudah jadi aktivitas rutin kami. Jadi, sebelum Operasi Patuh dilaksanakan, upaya pencegahan sudah kami lakukan dan kami tingkatkan. Patroli kami tingkatkan diwaktu waktu yang kerap terjadi aksi balapan liar, seperti hari Sabtu, pada Sabtu malam (malam Minggu), dan Minggu sore," urainya.

Sedangkan titik rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Samarinda, Kompol Ramadhanil menerangkan, terdapat tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas di kawasan luar kota, diantaranya kawasan Samarinda Utara arah menuju Bontang, kawasan Samarinda Ulu arah menuju Tenggarong, dan kawasan Palaran.

Semantara itu, titik rawan kecelakaan lalu lintas di dalam kota masih kerap terjadi di sekitar kawasan Sei Dama, hingga Sambutan. "Titik rawan kecelakaan masih didominasi di kawasan luar kota," pungkasnya. (top/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: