Turun Naik Sawit tetap Menarik

Turun Naik Sawit tetap Menarik

Sementara sawit umur 9 tahun Rp 1.308,51/Kg dan sawit umur > 10 tahun Rp 1.324,02/Kg. Dimana harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan Rp 6.657,44/Kg dan harga Kernel Rp 3.131,43/Kg dengan indeks K 82,16%. 

Konsumsi Naik 

Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, dalam keterangan resmi mengatakan, konsumsi dalam negeri secara total masih positif di tengah pembatasan. Salah satu peningkat konsumsi adalah oleokimia yang naik 31,4%.

“Konsumsi biodiesel juga meningkat sebesar 23,2%. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang konsisten dalam implementasi program B30,” katanya. 

Penurunan ekspor terutama terjadi pada refined palm oil yang secara umum disebabkan oleh selisih harga minyak sawit dengan minyak kedelai yang kecil. Penurunan ekspor bulan Mei terbesar terjadi dengan tujuan China sebesar 87,7 ribu ton (-21%), ke EU sebesar 81,5 ribu ton (-16,62% ), ke Pakistan sebesar 47 ribu ton (-23,4%) dan ke India sebesar 38,6 ribu ton (-9,2%). 

Penurunan ekspor ke China mungkin juga disebabkan meningkatnya crushing oilseed (khususnya kedelai) yang cukup besar sehingga pasokan minyak nabati China tinggi. 

Meskipun terjadi penurunan ekspor ke beberapa negara, ada beberapa negara tujuan ekspor yang menunjukkan kenaikan seperti Mesir dengan 42 ribu ton atau naik 81% dari ekspor April 2020, Ukraina dengan 31 ribu ton (+99%), Filipina dengan 29 ribu ton (+73%), Jepang dengan 19 ribu ton (+35%) dan ke Oman engan 15 ribu ton (+85%). Kegiatan ekonomi China, India dan banyak negara lain mulai pulih sehingga permintaan akan minyak nabati untuk kebutuhan domestiknya mulai naik.

Kegiatan ekonomi Indonesia juga sudah mulai pulih sehingga kedepan permintaan minyak sawit untuk pangan juga akan naik mengikuti permintaan oleokimia dan biodiesel. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: