Melawan Arus di Bulan Agustus

Melawan Arus di Bulan Agustus

Dia menilai secara makro ekonomi saat ini masih berada di pintu krisis meskipun belum terjadi krisis. “Jangan sampai krisis. Harapannya naik lagi sehingga daya beli masyarakat kembali bergairah,” tandasnya.

Diperkirakan pada semester II ke depan kondisi masih akan sama dengan semester sebelumnya. Sehingga pengembang memutuskan untuk menjual stok yang tersedia. “Rata-rata pengembang menjual stok yang ada saja, belum membangun dulu. Karena tidak mungkin jalan tapi marketnya agak susah,” imbuhnya.

Terkait penjualan dengan stok tersedia. Dari laporan pengembang masih mampu melakukan penjualan. “Misal target penjualan 3 unit perbulan dan itu terpenuhi. Walaupun tidak profit,” ujarnya.

Disinggung mengenai berbagai relaksasi dan stimulus yang diberikan pemerintah untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat Corona. Pihaknya mengatakan relaksasi tersebut akan berdampak jangan menengah dan jangka panjang. Sedangkan jangka pendeknya belum dirasakan. “Dampaknya mungkin bukan short term, ya. Lebih ke medium atau long term,” tandasnya.

Meski demikian, pihaknya optimis bisnis properti akan tetap bergairah karena potensi itu masih ada. Apalagi pemerintah berupaya mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengerakkan ekonomi dari berbagai sektor usaha. “Kita harus optimis pemangkasan suku bunga dapat menggenjot investasi dan memperingan konsumen untuk spending via KPR,” ujarnya.

Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pengembang perumahan di Balikpapan. “Pertemuan akan membahas perkembangan properti baik penjualan maupun kondisi yang terjadi selama pandemi,” tutupnya. (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: