Tempat Pelesiran Buka Pelan-Pelan

Tempat Pelesiran Buka Pelan-Pelan

Saat pandemi COVID-19 angka okupansi hotel di Kaltim menurun tajam. Hanya di angka di bawah 10 persen.  "Terpukul sekali industri perhotelan selama 4 bulan ini. Bahkan sampai sekarang. Memasuki new normal, memang ada kegiatan. Tapi belum signifikan," keluh Zulkifli.

Hal ini disebabkan karena minimnya kegiatan yang bisa dilakukan di perhotelan. Seperti acara seminar, event dan sebagainya. Karena event itu lah yang menyumbang dominasi pendapatan bagi perhotelan. Apalagi kata dia, kegiatan pemerintahan seperti rapat dan seminar menyumbang 25 hingga 30 persen pendapatan hotel di Kaltim.

Nihilnya kegiatan selama COVID-19 karena himbauan social distancing tentu mempengaruhi penurunan pendapatan bagi industri perhotelan. Zulkifli bahkan menyebut, ada beberapa hotel yang collapse dan akan dijual. Karena tidak sanggup lagi menjalankan operasional.

Sehingga ia berharap, kondisi pandemi COVID-19 akan segera berakhir. Agar perekonomian bisa kembali pulih dan sektor pariwisata dan industri hotel di Kaltim bisa kembali bergerak. (krv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: