Bankaltimtara

6 Amalan Sunnah Sebelum Berangkat Salat Iduladha

6 Amalan Sunnah Sebelum Berangkat Salat Iduladha

Pelaksanaan Salat Idulfitri beberapa tahun lalu di Lapangan Gor Kadrie Oening.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Umat Islam akan merayakan Iduladha yang dirayakan pada 10 Dzulhijjah atau Jumat 6 Mei 2025.

Di bulan yang mulia setelah Idulfitri ini, memerbanyak amalan menjadi dianjurkan. Apalagi Iduladha juga jatuh pada hari yang mulia, yakni hari Jumat.

Berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan sebelum melaksanakan salat Iduladha atau salat Id, dikutip dari nu online.

Pertama, mengumandangkan takbir di masjid-masjid, musala dan rumah-rumah pada malam hari raya.

Dimulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya idul fitri dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq. Karena pada malam tersebut kita dianjurkan untuk mengagungkan , memuliakan dan menghidupkannnya, anjuran ini sebagaimana terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

Sebagian ulama ahli fiqih ada yang memberi keterangan tentang beribadah di malam hari raya, yaitu dengan melaksanakan shalat maghrib dan isya’ berjamaah, sampai dengan melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Kedua, mandi untuk salat Id sebelum berangkat ke masjid.
Hal ini boleh dilakukan mulai pertengahan malam, sebelum waktu subuh, dan yang lebih utama adalah sesudah waktu subuh.

Dikarenakan tujuan dari mandi adalah membersihkan anggota badan dari bau yang tidak sedap, dan membuat badan menjadi segar bugar, maka mandi sebelum waktu berangkat adalah yang paling baik.

Berbeda jika mandinya setelah pertengahan malam maka kemungkinan bau badan akan kembali lagi, begitu juga kebugaran badan.

Disunnahkan mandi untuk shalat Id, untuk waktunya boleh setelah masuk waktu subuh atau sebelum subuh, ata pertengahan malam.

Kesunnahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, laki-laki maupun perempuan, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Id maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’I sehingga tidak bisa melaksanakan shalat Id.

Ketiga, disunahkan memakai wangi-wangian, memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau-bau yang tidak enak, untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.

Pada hakikatnya hal-hal tersebut boleh dilakukan kapan saja, ketika dalam kondisi yang memungkinkan, dan tidak harus menunggu datangnya hari raya, misalnya saja seminggu sekali saat hendak melaksanakan shalat Jumat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: