Bankaltimtara

24 Tim SSB Adu Taktik di Soekarno Cup U-13 Kaltim

24 Tim SSB Adu Taktik di Soekarno Cup U-13 Kaltim

Technial Meeting Soekarno Cup U-13 di Kantor DPD PDIP Kaltim, Selasa (24/6/2025).-rahmat/disway kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Sebanyak 24 tim sekolah sepak bola (SSB) usia dini dari lima kabupaten/kota turut serta dalam Soekarno Cup U-13, yang digelar di Lapangan Fitri BKS, Komplek Citraland, Samarinda.

Ketua Askot PSSI Samarinda, Muhammad Saiin, menjelaskan bahwa seluruh perangkat pertandingan dipastikan berlisensi dan profesional. Wasit yang diturunkan berasal dari internal Askot Samarinda.

“Setiap pertandingan akan dipimpin satu tim wasit, terdiri dari dua hakim garis dan satu wasit utama. Dalam satu paket itu ada tiga orang,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Technical Meeting di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kaltim, Selasa 25 Juni 2025 malam.

BACA JUGA:Maicon Souza Merapat, Borneo FC Dapatkan Gelandang Serba Bisa dari Brasil

BACA JUGA:Borneo FC Ancam Pindah Kandang ke Balikpapan, Stadion Segiri Belum Sesuai Standar LIB

Saiin belum memastikan jumlah total wasit yang diturunkan, mengingat jadwal pertandingan berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Ia menyebut kemungkinan antara sembilan hingga lima belas wasit disiapkan secara bergantian.

“Jumlah pastinya fleksibel. Yang penting pengawasan dan netralitas pertandingan tetap terjaga,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa aturan pertandingan dibuat fleksibel, termasuk soal pergantian pemain.

BACA JUGA:Borneo FC Samarinda Resmi Datangkan Juan Felipe Villa sebagai Penggawa Asing Pertama Musim Ini

“Pergantian pemain bebas, selama masih dalam daftar pemain cadangan. Tidak dibatasi jumlahnya,” ungkapnya.

Uniknya, turnamen ini juga terbuka untuk pemain perempuan. Adapun batas usia maksimal peserta pria adalah kelahiran 2012, sedangkan perempuan diperbolehkan hingga kelahiran 2010.

“Jadi nanti bisa saja dalam satu pertandingan, tim bertemu lawan yang ada pemain perempuannya. Itu sah,” jelas Saiin.

Sementara itu,Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur, Roy Hendrayanto, menyebut bahwa turnamen ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Bung Karno, yang dikemas secara edukatif dan meriah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: