Drama Marc Marquez dan Jorge Martin Bikin MotoGP Rombak Aturan Start dan Tes Motor
MotoGP merombak aturan start dan tes motor akibat drama Marc Marquez dan Jorge Martin.-(Foto/ MotoGP)-
Selain soal comeback rider, MotoGP juga merevisi prosedur start buntut dari kekacauan di Circuit of the Americas (COTA) yang diwarnai salah tafsir aturan dan insiden red flag.
Beberapa poin kritis kini diperjelas dalam regulasi.
BACA JUGA: Bukan V-4, Mesin Baru Yamaha MotoGP Dinilai Lebih Bertenaga, Siap Debut di Le Mans
Rider yang memulai warm-up lap dari pitlane diperbolehkan mengambil posisi grid awal, tetapi akan dikenai penalti double long-lap selama balapan.
Jika seorang rider ingin mengganti motor setelah three-minute board (papan tiga menit) ditampilkan, ia harus segera mendorong motornya ke pitlane sebelum papan satu menit. Start tetap dari pitlane dengan penalti serupa.
Dalam kondisi cuaca basah atau bendera putih dikibarkan, pembalap boleh kembali ke pit dan mengganti motor di akhir warm-up lap.
Namun konsekuensinya adalah start dari paling belakang pitlane.
BACA JUGA: Pecco Bagnaia Ungkap Alasan Sulit Overtake Quartararo: Masalah Musim Ini Selalu Sama
BACA JUGA: MotoGP Jerez 2025: Marc Marquez Jatuh, Fabio Quartararo Naik Podium, Alex Marquez Juara
Satu aturan tambahan menyebutkan bahwa jika lebih dari 10 rider akan start langsung dari pitlane (bukan warm-up), maka start balapan akan dibatalkan dan diganti dengan prosedur Quick Start.
Ini memberi kesempatan bagi semua pebalap kembali ke posisi grid semula, termasuk yang mengganti motor.
Langkah ini diambil MotoGP untuk menjaga keselamatan dan kelancaran balapan setelah berbagai situasi tak terduga di COTA menimbulkan kebingungan, bahkan bagi kru dan pebalap berpengalaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

