TPA Batota Overload, Pemkab Kutim Siapkan 4 TPST Baru
Kondisi TPA Batota, Sangatta yang kini sudah melebihi kapasitas normal atau overload.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
Perencanaan pembangunan TPST ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal tahun 2025.
Dalam proses perencanaan, pemerintah daerah bahkan melakukan studi tiru ke Kabupaten Banyumas, yang dinilai berhasil mengelola sampah secara terpadu.
BACA JUGA: Tekan 600 Ton Sampah Harian, TPA Sambutan Diperluas 30 Hektare dan Siapkan 10 Insinerator
BACA JUGA: TPA Manggar Bakal Penuh 2026, Begini Rencana Pemkot Balikpapan ke Depan
Studi tersebut menjadi referensi penting bagi Pemkab Kutim untuk mengadaptasi praktik baik yang bisa diterapkan di daerah.
“Sampah dapat dipilah, diolah, dan sebagian dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk daur ulang,” jelas Mahyunadi.
Saat ini, pemerintah sedang mematangkan tahap awal dengan menyiapkan lokasi pembangunan TPST.
“Itu ada empat nanti yang rencana jadi calon lokasi. Dan nanti dilihat sesuai kelayakan. Ada nanti di Muara Bengalon, Muara Wahau, Ringroad dan Kilo 5 Sangatta Selatan. Nanti dilihat sehingga tidak bertentangan dengan RTRW,” urainya.
BACA JUGA: Cegah Sampah Menumpuk, UPT Kebersihan Kutim Jalankan Pengangkutan 3 Shift Pengangkutan Sampah
BACA JUGA: Warga Sempaja Selatan Keluhkan Sampah Menumpuk di Sungai, Diduga dari Gor Kadrie Oening
Kondisi TPA Batota yang overload memang sudah menjadi keluhan sejak lama.
Setiap harinya, truk-truk pengangkut sampah dari berbagai titik di Sangatta terus berdatangan, sehingga membuat kapasitas penampungan semakin terbatas.
Situasi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga menimbulkan ancaman pencemaran lingkungan.
Selain sudah penuh, lahan TPA Batota ternyata juga akan diambil kembali oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai pemilik wilayah konsesi.
BACA JUGA: Viral Sekretaris Daerah Kutim Tak Wajib Absen, Begini Penjelasan BKPSDM
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
