Bankaltimtara

Kukar Bisa Bikin BUMD Ber-Dividen Tanpa Modal Baru, Murung Raya Datang Belajar

Kukar Bisa Bikin BUMD Ber-Dividen Tanpa Modal Baru, Murung Raya Datang Belajar

Pemkab Murung Raya, Kalimantan Tengah mengunjungi Pemkab Kukar untuk belajar pengelolaan BUMD yang sehat dan menguntungkan.-(Foto/ Prokom Kukar)-

BUMD kami sudah bisa memberikan dividen tanpa penyertaan modal di periode ini, dan ini menjadi pencapaian yang membuat kami semakin percaya diri,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Kukar terbuka untuk berbagi pengalaman mengenai strategi bisnis BUMD. Mulai dari penguatan tata kelola, pola kerja sama dengan sektor pertambangan, hingga inovasi usaha yang relevan dengan kondisi daerah. 

BACA JUGA: Jadi Tulang Punggung Ekonomi, DPRD Kukar Minta Apkasindo Kawal Petani Sawit

BACA JUGA: Pemkab Kukar Mulai Jajaki Kerjasama Bangun Bioskop dan Mal di Tenggarong

Dafip menyebut bahwa ruang kolaborasi dengan Murung Raya masih terbuka luas karena kedua daerah memiliki potensi ekonomi yang serupa.

“Kami juga siap belajar dari Murung Raya terkait aspek tata pemerintahan lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan apresiasi atas paparan dan keterbukaan Kukar dalam membagikan pengalaman pengembangan BUMD. 

Ia menilai bahwa strategi yang diterapkan Kukar bisa menjadi referensi penting bagi Murung Raya yang sedang memperkuat arah kebijakan sektor usaha daerah.

BACA JUGA: IWSS Kukar 2025–2030 Resmi Dilantik, Hadijah Ahmad Yani Jadi Ketua

BACA JUGA: Kukar Peringkat Pertama Tekan Stunting di Kaltim, 2 Tahun Menurun Signifikan

“Kami berharap melalui diskusi dan kunjungan ini, Pemkab Murung Raya memperoleh rekomendasi yang dapat kami terapkan untuk memperkuat kinerja BUMD sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Rahmanto.

Rahmanto menuturkan bahwa Murung Raya tengah mendorong transformasi pengelolaan pendapatannya agar tidak hanya bertumpu pada sektor tertentu, sehingga pengalaman Kukar dalam mengembangkan portofolio usaha BUMD sangat relevan dengan kebutuhan daerahnya. 

Ia menilai bahwa pola manajemen dan keberhasilan Kukar menjadi bukti bahwa perubahan kebijakan usaha daerah dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: