Iduladha Tanpa Plastik, Kukar Siapkan 152 Ekor Sapi dan Edukasi Lingkungan

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengeluarkan Surat Edaran resmi terkait pembagian daging kurban tanpa kantong plastik sekali pakai.

Surat Edaran bernomor P-0511/DLHK/Bid.2/600.4.15.1/5/2025 itu ditandatangani langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan ditujukan kepada seluruh jajaran perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, RT, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha di wilayah Kukar.

“Penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban harus dihentikan karena berpotensi menimbulkan lonjakan sampah,” tegas Edi Damansyah pada Sabtu (31/5/2025).

Ia menyampaikan, bahwa sampah plastik yang tidak terkelola akan berubah menjadi mikroplastik dan berpotensi mencemari lingkungan secara permanen.

BACA JUGA: Permintaan Sapi Kurban Naik Dua Pekan Jelang Iduladha

BACA JUGA: Bagaimana Tips Memilih Hewan Kurban saat Iduladha? Simak Penjelasannya

“Dampaknya bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia karena masuk ke rantai makanan,” katanya.

Edi menjelaskan, momen Iduladha tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang mengusung tema “Mengakhiri Polusi Plastik”, sehingga perlu menjadi momentum kolektif untuk berperilaku lebih bijak dalam menghasilkan sampah.

“Kita perlu menjadikan Hari Raya Iduladha bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga momentum menjaga bumi dengan mengurangi sampah plastik dari sumbernya,” ujarnya.

Dalam surat edaran tersebut, Pemkab Kukar mengimbau agar masyarakat dan panitia kurban mengganti plastik dengan wadah ramah lingkungan seperti daun pisang, daun jati, besek dari anyaman bambu, atau wadah lain yang dapat dipakai ulang atau dikomposkan.

BACA JUGA: Hukum Berkurban Iduladha 2025 bagi yang Mampu Menurut Ulama

BACA JUGA: Cara Mengasah Pisau Super Tajam dan Tidak Mudah Tumpul untuk Persiapan Idul Adha

“Kami ingin masyarakat membawa wadah sendiri saat menerima daging kurban agar tidak bergantung pada plastik yang hanya sekali pakai,” tutur Edi.

Ia juga meminta agar semua pihak aktif menyosialisasikan pesan ini melalui berbagai media, mulai dari media cetak, elektronik, sosial, hingga pemasangan spanduk dan baliho di tempat strategis.

Sumber: