Aulia-Rendi Klaim Menang PSU Kukar Berdasarkan Hitungan Internal BSPN
Konfrensi Pers Paslon 01, Aulia-Rendi di Kantor DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Kukar-Disway/Ari-
BACA JUGA : Dendi Suryadi: “Kalau Allah Izinkan, Amanah Itu di Pundak Saya”
“Hari ini kami mendapat pelajaran berharga dari pasangan calon lainnya bahwa adat istiadat Kutai sangat dijunjung tinggi. Ini menjadi warisan penting dalam kehidupan berdemokrasi kita,” ucapnya.
Ia menegaskan kembali bahwa masyarakat Kutai adalah masyarakat yang sangat toleran dan saling menghargai perbedaan.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk kembali merajut persaudaraan.
Dalam kesempatan tersebut, Aulia juga menyampaikan harapannya agar semua pihak memiliki persepsi dan niat yang sama dalam membangun Kutai Kartanegara secara bersama-sama.
BACA JUGA : Aulia-Rendi Unggul di PSU Pilkada Kukar Berdasar Quick Count Versi SCL Taktika
“Kami sangat berharap beliau-beliau bisa membersamai kami menjalani pemerintahan ini. Jangan sampai kompetisi ini merusak persaudaraan yang sudah kita jaga,” pungkasnya.
Sebelumnya, hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei SCL Taktika turut menunjukkan keunggulan pasangan Aulia-Rendi dalam PSU Pilkada Kukar 2024.
Data ini dirilis setelah masuknya 100 persen data dari 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel yang tervalidasi hingga Sabtu (19/4/2025) pukul 16.15 WITA.
“Pasangan Aulia-Rendi memperoleh suara sebesar 56,56 persen dari total suara sah dalam quick count kami,” ungkap CEO SCL Taktika Konsultan, Iqbal Themi, saat konferensi pers di Tenggarong.
BACA JUGA : Pemungutan Suara Ulang di Kukar, KPU RI: Semoga Ini yang Terakhir
Ia menambahkan bahwa pasangan nomor urut 03, Dendi Suryadi–M. Alif Turiadi, menempati posisi kedua, sedangkan pasangan nomor urut 02, Awang Yacoub Luthman–Ahmad Zais, berada di urutan ketiga dengan perolehan suara sebesar 14,31 persen.
“Pengambilan sampel dilakukan menggunakan pendekatan Stratified Systematic Cluster Random Sampling, dengan populasi berupa suara sah dari pemilih yang hadir langsung ke TPS,” jelas Iqbal.
Ia juga menjelaskan bahwa proses hitung cepat ini melibatkan 400 pencacah yang tersebar secara proporsional di 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

