Bankaltimtara

Tim SAR Akhirnya Temukan Korban Perahu Ketinting Terbalik di Sungai Mahakam

Tim SAR Akhirnya Temukan Korban Perahu Ketinting Terbalik di Sungai Mahakam

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban perahu ketnting terbalik di Sungai Mahakam, Minggu (14/4/2025).-istimewa-

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban kecelakaan perahu ketinting pengangkut ABK Tugboat Megawati 17 yang terbalik di Alur Senyiur, Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Minggu (13/4/2025).

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah pencarian intensif selama beberapa hari.

Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan mengungkapkan, bahwa korban atas nama Gustaf Borean (54) ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian menuju arah hilir.

Pencarian yang dilakukan sejak perahu ketinting terbalik tersebut terbilang penuh tantangan.

BACA JUGA: Tragedi di Sungai Mahakam: Perahu Ketinting Terbalik, Satu ABK Tugboat Hilang

BACA JUGA: Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Satu ABK Hilang Setelah Tugboat Ditabrak Tongkang

“Korban ditemukan pada pukul 07.55 Wita dan selanjutnya dievakuasi menuju Kecamatan Muara Kaman. Dari sana, jenazah dibawa ke RS AW Syahrani untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Dody Setiawan pada Minggu (13/4/2025).

Dia juga menyampaikan, bahwa operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup setelah korban berhasil ditemukan.

Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. "Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan dedikasi yang luar biasa dari semua unsur yang turut terlibat di lapangan,” tambah Dody.

Selama pelaksanaan operasi, tim SAR menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal medan yang cukup sulit.

BACA JUGA: Kronologi Badut Jalanan Tenggarong Tenggelam di Sungai Mahakam, Jenazah Ditemukan 100 Meter dari Lokasi

BACA JUGA: Kakek yang Hilang di Sungai Balikpapan Telah Ditemukan oleh Tim Gabungan

"Area pencarian yang luas, sulitnya akses menuju lokasi yang hanya bisa ditempuh melalui jalur air, serta arus sungai yang deras menjadi tantangan terbesar bagi tim SAR," jelas Dody.

Meskipun demikian, dedikasi dan kerja keras tim berhasil mengatasi tantangan tersebut dan menemukan korban dalam waktu yang relatif singkat.

Operasi SAR ini menjadi bukti ketangguhan tim dalam menghadapi kondisi ekstrem serta komitmen untuk memberikan bantuan yang maksimal di lapangan.

Diberitakan sebelumnya, satu orang anak buah kapal (ABK) tugboat dilaporkan hilang usai perahu ketinting yang ditumpanginya terbalik, Jumat (11/4/2025) pukul 11.35 Wita.

BACA JUGA: Akhir Pencarian Bocah Tenggelam di Berau, Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hilang

BACA JUGA: Kapal Batu Bara Tabrak Pemukiman di Sanga Sanga, 1 Unit Speedboat Nyaris Tenggelam

Perahu ketinting yang membawa lima ABK dari kapal TB Megawati 17 itu diduga terbalik akibat pusaran arus kuat saat mereka hendak kembali ke kapal induk usai menambatkan tali tongkang.

Empat dari lima penumpang berhasil menyelamatkan diri, namun satu ABK bernama Gustaf Borean (54) dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait