PT MKB Dinilai Abai, Warga Jerang Melayu Terjebak Jalan Rusak
Salah satu titik jalan rusak di Kampung Jerang Melayu, Kecamatan Muara Pahu, Kutai Barat.-(Foto/ Istimewa)-
“Surat permohonan perbaikan jalan sudah disampaikan melalui pemerintah kampung. Perusahaan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Kami bingung dan tak tahu harus mengadu ke siapa lagi,” kata Bayu, Kamis, 4 September 2025.
Bayu mengingatkan, ketika PT MKB pertama kali berdiri, perusahaan menyampaikan banyak janji manis.
BACA JUGA: Warga Wika Tagih Janji PT Fahreza Benahi Jalan Rusak Akibat Proyek
BACA JUGA: Diskominfo Kubar Kebut Program Digitalisasi Daerah
Antara lain akan memberi perhatian lebih kepada masyarakat sekitar, membangun infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan warga.
Namun janji itu kini dianggap sekadar pepesan kosong.
“Nyatanya saat ini, hanya untuk memperbaiki jalan supaya bisa dilintasi masyarakat saja tidak mau. Inilah yang dialami masyarakat sekarang. Awalnya saja janjinya manis,” paparnya dengan nada kecewa.
Ia menegaskan, kondisi kerusakan jalan yang mencapai 5 kilometer seharusnya dapat dijadikan prioritas tanggung jawab sosial perusahaan.
BACA JUGA: Termakan Hoax, Vasektomi untuk Laki-Laki di Kubar Sangat Rendah
BACA JUGA: Geger Video Anjing Dimutilasi di Kutai Barat, Pelaku Telah Dilaporkan ke Polres Kubar
Namun, jawaban yang diberikan PT MKB justru dinilai tidak sepadan dengan kebutuhan masyarakat.
“Bayangkan, jalan rusak 5 kilometer, perusahaan hanya bantu 10 truk tanah sertu. Itu sama saja tidak ada niat membantu memperbaiki jalan. Satu-dua lubang mungkin tertutup, tapi sisanya tetap parah,” ujarnya.
Nada kekecewaan serupa datang dari Kasi Kesra Kampung Jerang Melayu, Ryan Riadi.
Menurutnya, jalan itu bukan hanya sekadar jalur antar kampung, melainkan akses vital menuju pusat kabupaten.
BACA JUGA: Kutai Barat Target Pendapatan Rp3,30 Triliun di RAPBD 2026, Alokasi Terbesar untuk Biaya Operasional
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
