Kaltim Kejar Target Bebas Rabies 2030 lewat Vaksinasi Massal dan Kastrasi
Program vaksinasi massal hewan penular rabies digelar untuk mendukung target bebas rabies nasional.-IST/Antara-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya menekan penyebaran rabies. Target ambisius pun dipasang, yakni Kaltim bebas rabies pada 2030 dan Pulau Derawan lebih cepat pada 2026.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan menyampaikan, bahwa upaya pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMSZ) terus digencarkan melalui berbagai kebijakan teknis maupun non-teknis.
"Untuk ternak sehat, kami tidak hanya fokus pada vaksinasi, tetapi juga pengendalian pergerakan hewan, isolasi hewan sakit, serta peningkatan kesadaran masyarakat melalui edukasi lintas sektor," ujarnya.
Langkah nyata yang dijalankan salah satunya adalah vaksinasi rabies gratis yang menyasar sekitar 300 anjing, kucing, dan hewan penular rabies (HPR) lainnya.
BACA JUGA: Hingga Oktober 2025, DBD di Kaltim Tembus 3.647 Kasus dengan 11 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA: Tergigit Hewan Terinfeksi Rabies? Cegah Dampaknya dengan Cara Berikut
Sebelumnya, dalam momentum Hari Rabies Sedunia pada 28 September 2025, DPKH Kaltim juga melaksanakan vaksinasi gratis disertai program kastrasi hewan untuk mengendalikan populasi HPR.
Kerja sama lintas lembaga terus diperkuat. DPKH Kaltim menggandeng pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten, termasuk Pemkab Berau, untuk memperkuat pencegahan rabies.
Fokus khusus diberikan pada Pulau Derawan yang ditargetkan lebih cepat terbebas dari rabies. "Target kita 2026 Pulau Derawan bisa bebas rabies, dan pada 2030 Kaltim bersama nasional akan terbebas dari rabies," tegas Fahmi.
Bagi para peternak di Kaltim, upaya menjaga kesehatan hewan ternyata berjalan seiring dengan meningkatnya kesejahteraan mereka.
BACA JUGA: Hati-Hati Penyakit Kulit Pada Anjing Bisa Menular ke Manusia, Pemilik Wajib Lakukan Ini !
BACA JUGA: Kasus GHPR hingga April 2025 Tercatat 391 Gigitan Baru, Tertinggi di Balikpapan
Data DPKH menunjukkan, dalam tiga tahun terakhir Nilai Tukar Peternak (NTP) Kaltim konsisten berada di atas 100, yang menandakan daya beli dan kesejahteraan peternak relatif terjaga.
Pada 2024, NTP Kaltim tercatat 104,14, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 102,48. Capaian ini sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan program pemerintah daerah dalam membangun subsektor peternakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
