Bankaltimtara

BGTK Kaltim Dorong Operator Sekolah Bentuk Asosiasi, Berperan Penting tapi Kurang Perhatian

BGTK Kaltim Dorong Operator Sekolah Bentuk Asosiasi, Berperan Penting tapi Kurang Perhatian

Kepala BGTK Kaltim, Wiwik Setiawati-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Timur, Wiwik Setiawati menegaskan, bahwa operator sekolah memiliki peran strategis dalam pembangunan pendidikan nasional.

Meski demikian, keberadaan mereka selama ini dinilai masih kurang mendapat perhatian, baik dari sisi kesejahteraan maupun pengakuan status kerja.

"Operator sekolah selama ini jarang tersentuh. Harapannya, dengan berkumpulnya para operator, kita juga bisa menangkap aspirasi, apa saja yang menjadi permasalahan dan mimpi mereka. Akan lebih kuat jika aspirasi itu disampaikan melalui asosiasi," ujar Wiwik saat ditemui Jumat, 26 september 2025.

Menurutnya, pembentukan asosiasi operator sekolah menjadi penting agar suara mereka lebih solid ketika menyampaikan masukan.

BACA JUGA: Hetifah Dorong Optimalisasi Dapodik, Operator Sekolah Jadi Garda Terdepan Data Pendidikan

Hal ini juga dapat mempercepat tindak lanjut kebijakan, mengingat operator merupakan pihak yang bersentuhan langsung dengan basis data pendidikan.

Wiwik menekankan bahwa operator sekolah adalah 'penjaga pintu' data pendidikan. Akurasi dan pembaruan data yang mereka kelola melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) berpengaruh langsung terhadap kebijakan pemerintah, baik di tingkat sekolah, daerah, maupun pusat.

"Kalau operator salah input data, itu jadi masalah. Tidak hanya untuk sekolah, tapi juga bagi daerah dan pusat dalam membuat kebijakan. Karena itu, posisi operator ini sangat krusial," jelasnya.

Ia mencontohkan, berbagai program seperti sertifikasi guru, Program Indonesia Pintar (PIP), hingga rehabilitasi sekolah semuanya bergantung pada data Dapodik yang diisi oleh operator.

BACA JUGA: Hetifah: Pemangkasan DBH Jangan Jadikan Alasan Kurangi Anggaran Pendidikan

Kesalahan sekecil apa pun dalam penginputan bisa berakibat pada tidak tepatnya sasaran program.

"Operator itu pintu satu-satunya dalam Dapodik. Data sertifikasi guru, peserta didik, hingga program PIP semua masuk lewat mereka. Bahkan rehab sekolah juga dari isian Dapodik," kata Wiwik.

Meski memiliki peran vital, status operator sekolah di Kaltim dan daerah lain masih beragam. Ada yang berstatus ASN tenaga administrasi sekolah, ada guru yang merangkap sebagai operator, dan tidak sedikit pula yang masih berstatus honorer.

"Banyak guru yang merangkap sebagai operator karena memang belum ada jabatan khusus. Itu tidak masalah dari sisi aturan, lebih ke teknis saja. Namun, tentu kita ingin ada peningkatan kesejahteraan bagi tenaga kependidikan ini," tambah Wiwik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: