Bankaltimtara

Ngopi Santai Jurnalis Bareng Gubernur Kaltim

Ngopi Santai Jurnalis Bareng Gubernur Kaltim

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud di kegiatan ngopi bareng jurnalis, di Pendopo Lamin etam, Samarinda.-adpim Kaltim-

BACA JUGA:Pemprov Kaltim Usulkan Tambahan Jembatan Timbang, Sudah Bersurat ke Kemenhub

Ia bercerita lagi. Suami dari Syarifah Suraidah, anggota DPR RI ini mengaku lebih senang berkeliling menyaksikan sendiri kondisi ril di lapangan. 

Temasuk berinteraksi dengan masyarakat. Untuk pekerjaan yang membutuhkan administrasi dan birokrasi panjang, ia kurang 'sreg'. 

Misalnya baru-baru ini, Rudy beserta rombongan bertandang ke Mahulu melalui jalan darat untuk memantau pemilihan suara ulang (PSU) di sana. Ia kesal. Marah.

Melihat infrastruktur jalan di poros Kubar-Mahulu kondisinya rusak parah. Akhirnya, pos anggaran pun harus ia geser untuk pembangunan infrastruktur di sana. 

"Saya geser anggaran-anggaran jalan alternatif ke situ semua (Mahulu,red). 40 tahun lebih jalan di sana enggak pernah bagus pak." 

Rp 400 miliar pun dialokasikan melalui APBD provinsi 2025. Bahkan diklaim pengerjaan sudah mencapai 40 persen. 

Pembangunan ini diyakini akan memutus terisolasinya warga sekitar. Termasuk memajukan perekonomian masyarakat.

BACA JUGA:Satgas Pangan Kaltim Soroti Potensi Pelanggaran Label Beras Premium

Sambil memerbaiki posis kaca matanya, Rudy kembali bercerita mengenai keputusannya menjadi gubernur.

"Saya sebenarnya sudah enak di Jakarta. Anak 13 di sana semua. Istri juga. Tapi saya memilih ke sini untuk mengabdi."

"Terjun di politik ini, satu kaki kita bisa di penjara, satu kaki di neraka. Tapi saya tetap lakukan, kenapa? Karena ini pengabdian," jelas Ketua DPD Golkar Kaltim itu.     

Tapi, meski mengaku lebih senang di lapangan ketimbang di kantor, tidak serta merta membuatnya cuek terhadap administrasi. Ia mulai memperbaiki tata kelola di interna pemprov Kaltim. 

Setiap pekan ia selalu melakukan briefing bersama jajara pejabat pemprov. Baginya, briefing itu menyelesaikan 50 persen persoalan.

Selain itu, Rudy tidak ingin ada yang izin bepergian hanya berbekal lisan dan pesan whatssapp. Semua harus bersurat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: