Pergub Gratispol Terbit, Penjaga Rumah Ibadah Bisa Berangkat Perjalanan Religi Tahun Ini
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Kaltim, Dasmiah.-mayang/disway kaltim-
"Penjaga rumah ibadah akan diberangkatkan rencananya pada 21 Juni, sementara pemberangkatan kuota umroh akan dilaksanakan pada Juli atau Agustus mendatang. Hal ini dikarekan masih pemulangan jamaah haji," imbuhnya.
Dikatakan Dasmiah, pemerintah juga turut mengikutsertakan sebanyak 194 penjaga rumah ibadah non-muslim.
BACA JUGA:Perjalanan Berat Jamaah Haji Kaltim, Farida Mengaku Jalan 'Samarinda-Tenggarong' Setiap Hari
Mereka akan diajak dalam program wisata religi yang digelar secara gratis.
"Untuk tahun ini target penerima manfaat sebanyak 702 muslim, dan ada sebanyak 194 non muslim yang juga ikut diberangkatkan melalui program perjalanan religi,"
Untuk yang non muslim mereka akan berangkat ke tempat tempat wisata religi seperti ke Vatikan untuk yang Katolik umat kristiani pergi ke Jerusalem, ragama Budha ke Thailand, Hindu ke India, dan Konghucu ke China.
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, kata dia, pemerintah juga akan menghadirkan langsung para penerima manfaat dan pelaksana program dalam berbagai kegiatan sosialisasi mendatang.
“Nanti akan dihadirkan langsung para guru dan marbot yang memang akan berangkat umrah. Ini bukti nyata, bukan bohongan agar masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” tegasnya.
BACA JUGA:Masih Rendah, Pertumbuhan Ekonomi Mahulu Hanya Ditopang Belanja Pemerintah
Dasmiah menilai, Program ini bukan sekadar janji politik semata. Program ini diproyeksikan berlanjut hingga 2030 dengan jumlah peserta yang terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data yang telah dikantongi pemprov, ada kuota sebanyak 740 muslim pada 2026.
Rincian lainnya, pada 2027 sebanyak 760, tahun 2028 ada sekitar 813, lalu 838 pada 2029, serta 878 marbot pada 2030.
Bagi kuota non muslim ada sebanyak 190 pada 2026 dan 2027. Kemudian, ada sebanyak 187 kuota pada 2028-2030.
Dasmiah berharap, agar realisasi program ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
"Ini bagian dari upaya kami membentuk masyarakat yang religius dan memberikan penghargaan kepada para penjaga rumah ibadah yang telah berdedikasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

