Bankaltimtara

Harga Emas Antam Turun Usai Cetak Kenaikan Tajam, Ini Update Terbarunya

Harga Emas Antam Turun Usai Cetak Kenaikan Tajam, Ini Update Terbarunya

Harga emas batangan Antam hari ini terkoreksi tajam usai mengalami kenaikan signifikan pada Jumat (30/5/2025).-(Ilustrasi/ Istimewa)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Setelah mencatat lonjakan tajam sehari sebelumnya, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami koreksi pada perdagangan Sabtu, 31 Mei 2025. 

Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam turun sebesar Rp12.000 menjadi Rp1.888.000 per gram.

Penurunan ini terjadi setelah harga logam mulia tersebut sempat melesat naik Rp26.000 per gram dan menyentuh level Rp1.900.000,  pada Jumat, 30 Mei 2025.

Meskipun terkoreksi, harga emas Antam masih berada dalam kisaran tinggi, meski belum kembali ke rekor sepanjang masa (all time high/ATH) yang tercatat pada 22 April 2025 di level Rp2.039.000 per gram.

BACA JUGA: Petani Kecil Harus Dilibatkan Hadapi Regulasi Global Industri Kelapa Sawit

BACA JUGA: Imbas Pengadilan AS Blokir Tarif Impor Trump: Harga Emas Anjlok, Harga Minyak Mentah Naik

Sementara itu, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga terkoreksi sebesar Rp12.000 menjadi Rp1.732.000 per gram. 

Koreksi ini terjadi di tengah tekanan eksternal dari pasar global yang mempengaruhi pergerakan harga emas secara keseluruhan.

Di pasar internasional, harga emas spot turun 0,8% ke level US$3.289 per ons pada Jumat waktu setempat. 

Sepanjang pekan ini, harga emas global tercatat turun hampir 2%. Kontrak berjangka emas AS juga mengalami penurunan sebesar 0,9% dan ditutup di level US$3.315,40 per ons.

BACA JUGA: Dianggap Sudah Tak Relevan, BPS Disarankan Perbarui Metode Pengukuran Tingkat Kemiskinan

BACA JUGA: Dunia Kerja Sedang Tidak Baik-baik Saja! 70.000 Buruh Di-PHK Sejak Awal 2025

Menurut laporan Reuters, penguatan dolar AS sebesar 0,1% menjadi salah satu faktor utama penurunan harga emas global, karena membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang asing. 

Selain itu, kekhawatiran atas perkembangan kebijakan tarif perdagangan AS ikut memberikan tekanan tambahan.

Meski begitu, laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan memunculkan harapan bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan suku bunga, yang bisa menjadi sentimen positif bagi harga emas ke depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: