Stop Bullying di Sekolah, Ini yang Dilakukan Pemkot Bontang
ilustrasi anak menjadi korban bullying-istimewa-
Selain teknis pengawasan, Neni menekankan pentingnya pendekatan kesehatan mental.
Menurutnya, pembentukan karakter anak adalah kerja besar yang harus dilakukan bersama, baik pemerintah, sekolah, tenaga psikologi klinis, dan orang tua.
"Mental health perlu ditangani serius. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh psikolog klinis untuk memberikan penilaian dan rekomendasi tahapan pembinaan,” jelasnya.
Hasil asesmen psikologis nantinya akan menjadi dasar dalam merancang program pembangunan karakter yang lebih manusiawi.
Tentu, akan berbasis kasih sayang, dan memahami keberagaman ekspresi serta kondisi psikologis anak.
“Setiap anak berbeda. Tidak semua perilaku mereka menunjukkan masalah, bisa jadi ada faktor lain. Karena itu kita perlu membangun karakter anak dengan hati,” kata Neni.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkot Bontang berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, suportif, dan bebas dari perundungan.
Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga ruang bagi anak-anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang kuat, sehat, dan berkarakter.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
