Kemenag Berau Singgung 'Porsi Batu' saat Tanggapi Isu Pemangkasan Kuota Haji
Kepala Kantor Kemenag Berau, Kabul Budiono menyinggung fenomena 'porsi batu' saat menanggapi isu pemangkasan kuota haji.-(Disway Kaltim/ Azwini)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Arab Saudi dikabarkan tengah menyiapkan kebijakan pemangkasan kuota haji Indonesia hingga 50 persen untuk musim haji 2026.
Wacana ini menimbulkan kekhawatiran, karena berpotensi memperpanjang masa tunggu keberangkatan calon jemaah asal Indonesia, bahkan hingga puluhan tahun ke depan.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau, Kabul Budiono, menyebut bahwa hingga saat ini kabar tersebut masih bersifat simpang siur dan belum ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi.
“Isu itu masih berupa kabar yang belum jelas. Sampai hari ini belum ada keputusan resmi tentang pemangkasan kuota haji Indonesia,” ujarnya.
BACA JUGA: 152 Jamaah Haji Berau Kembali ke Bumi Batiwakkal Disambut Isak Haru, 4 Jamaah Ikut Kloter 15
BACA JUGA: 3 Jamaah Haji Indonesia Hilang di Arab Saudi, 1 Orang dari Kalimantan
Meski belum ada kepastian, Kabul berharap agar kuota haji Indonesia tidak dikurangi.
Justru sebaliknya, ia mendorong agar kuota bisa ditambah, mengingat antrean jemaah yang terus memanjang dari tahun ke tahun, termasuk di Kabupaten Berau.
“Kita berharap jangan sampai ada pemangkasan. Kalau bisa malah ditambah, karena masa tunggu jemaah saat ini sudah sangat panjang. Harapan ini juga menjadi doa dari masyarakat agar antrean tidak semakin lama,” jelasnya.
Terkait spekulasi yang menyebut pemangkasan kuota didasarkan pada kualifikasi atau kualitas dasar jemaah, Kabul menilai hal itu dapat menjadi bahan evaluasi bersama.
BACA JUGA: Tangis Haru Sambut Kedatangan 178 Jamaah Haji Kutim, 1 Orang Wafat di Tanah Suci
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Penjemput Jamaah Haji, Bandara Kalimarau Gratiskan Parkiran
Ia tidak menampik masih adanya persoalan teknis, salah satunya terkait keakuratan data jemaah yang masuk dalam kuota.
Ia mencontohkan masih adanya fenomena "porsi batu" yaitu jamaah yang sudah masuk dalam daftar kuota haji, namun saat hendak diberangkatkan tidak dapat dikonfirmasi keberadaannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
