Bankaltimtara

Pemkab Berau Fokus Tambah Tenaga Medis

Pemkab Berau Fokus Tambah Tenaga Medis

Sekda Berau Muhammad Said saat pertemuan dengan forum kemitraan BPJS Kesehatan di ruang Kakaban Setkab Berau.-Rizal Malhodtra-nomorsatukaltim.disway.id

 

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperkuat kerja sama dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Berau, Muhammad Said, dalam pertemuan bersama Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan Berau yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Menurut Muhammad Said, tujuan utama penguatan kerja sama ini adalah untuk menciptakan pemahaman yang selaras antar pemangku kepentingan terkait pelaksanaan program JKN.

BACA JUGA: Tingkatkan Pemahaman Indeks Desa, Pemkab Berau Gelar Pelatihan Bagi Pelaku Pembangunan Desa

Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga pada perluasan akses layanan dan penguatan koordinasi antarinstansi.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan per Mei 2025, cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Berau telah mencapai angka Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah peserta sebanyak 291.314 jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 235.930 jiwa tercatat sebagai peserta aktif dari total penduduk Kabupaten Berau yang berjumlah 299.005 jiwa.

Saat ini, terdapat 54 fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS di Kabupaten Berau. Rata-rata pemanfaatan layanan JKN mencapai 744 kunjungan per hari atau sekitar 271.478 kunjungan dalam setahun.

BACA JUGA: Layanan Sosial di Berau Harus Melalui Mekanisme Resmi, Pendatang Diminta Melapor

Namun, Muhammad Said mengakui bahwa salah satu tantangan besar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah adalah minimnya jumlah tenaga medis.

Saat ini, Kabupaten Berau masih membutuhkan tambahan 10 orang dokter umum dan 14 dokter gigi untuk memenuhi rasio ideal pelayanan kepada peserta JKN aktif.

Ia menyebutkan, kondisi ketimpangan antara jumlah tenaga medis dan sebaran penduduk menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus segera diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait