Bankaltimtara

Layanan Sosial di Berau Harus Melalui Mekanisme Resmi, Pendatang Diminta Melapor

Layanan Sosial di Berau Harus Melalui Mekanisme Resmi, Pendatang Diminta Melapor

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi-Rizal/ Nomorsatukaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Masalah sosial akibat peningkatan arus migrasi kembali muncul di Kabupaten Berau. Kurangnya perhatian terhadap para pendatang yang telantar, terutama mereka yang datang tanpa identitas resmi.

Masalah ini dianggap semakin mendesak, mengingat banyak pendatang ke Berau dengan harapan ekonomi, namun tanpa kesiapan administratif maupun jaminan hidup. Tak jarang, mereka akhirnya telantar dan membutuhkan bantuan mendesak.

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi menyampaikan, bahwa menangani pendatang dalam kondisi darurat adalah tantangan besar. Menurutnya, banyak dari mereka tiba secara mandiri, tanpa perencanaan atau dukungan.

“Sebetulnya mereka datang atas keinginan sendiri. Tapi begitu dalam kondisi kritis, pemerintah tetap harus turun tangan, terutama jika menyangkut keselamatan jiwa,” kata Iswahyudi, Kamis (22/5/2025).

BACA JUGA: Jumlah Kursi DPRD Berau Berpotensi Bertambah di Pemilu 2029

BACA JUGA: Bupati Sri Ajak Semua Elemen Termotivasi Capaian 2024: Ekonomi Tumbuh 7,28 Persen, TPT Terkendali

Ia menjelaskan, bahwa proses untuk mendapatkan layanan sosial di Berau bisa diakses oleh siapa saja, selama melalui jalur resmi.

"Salah satu pintu masuknya adalah RT, yang dapat membantu mengurus identitas agar pendatang bisa tercatat secara legal," jelasnya.

Dirinya pun mendorong pendatang untuk bersedia pindah domisili agar data mereka dapat disinkronkan dengan sistem BPJS.

“Kita bantu prosesnya, tapi semuanya atas dasar kesediaan individu. Tidak bisa dipaksakan,” tegasnya.

BACA JUGA: Kontribusi Pihak Ketiga Dalam Mendukung Berbagai Kegiatan di Berau Masih Rendah

BACA JUGA: Gratis! Seluruh Layanan Pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Berau

Meski akses bantuan sosial dibuka selebar-lebarnya, kata Iswahyudi, semua tetap harus melalui mekanisme resmi untuk mencegah penyalahgunaan.

“Bantuan sosial tetap harus tepat sasaran. Kita tidak ingin ada celah yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: