Bankaltimtara

Persiapkan Bonus Demografi, Berau Genjot Program Sekolah Siaga Kependudukan

Persiapkan Bonus Demografi, Berau Genjot Program Sekolah Siaga Kependudukan

Pembukaan program penguatan SDM melalui Sekolah Siaga Kependudukan, di ruang rapat Sangalaki Setda Berau, Senin (28/4/2025).-(Disway Kaltim/ Rizal)-

Gamalis menyebut seluruh kampung dan kelurahan di Kabupaten Berau telah membentuk Kampung KB sesuai dengan target nasional. 

Ia berharap, program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek, termasuk dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.

BACA JUGA: IGD Baru RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb Mulai Beroperasi Juni 2025

BACA JUGA: Diskominfo Berau akan Tingkatkan Kapasitas Bandwidth Internet di Wilayah Perkampungan

“Melalui kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh perangkat daerah terkait untuk bersama-sama mendukung keberhasilan implementasi program Kampung KB. Pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat harus terus dilakukan agar tujuan besar ini tercapai," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah, menjelaskan bahwa berdasarkan data Sistem Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Kependudukan (Simonevpenduk) versi 2, tercatat 45 sekolah di Kabupaten Berau dalam program SSK. 

Dari jumlah tersebut, 6 sekolah sudah terdaftar, 7 sekolah berstatus dasar, dan 11 sekolah berstatus paripurna.

"Masih 21 sekolah yang belum update di aplikasi versi terbaru," kata Rabiatul.

BACA JUGA: Bankeu Dari Pemprov Kaltim Menjadi Solusi di Tengah Efisiensi Anggaran

BACA JUGA: Target Bapenda Berau, Pendapatan Daerah Capai Rp 154 Miliar Tahun Depan

Ia menjelaskan, pembentukan SSK bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait isu-isu kependudukan agar para pelajar memahami dampak pertumbuhan penduduk dan isu sosial lainnya.

"Pemahaman kependudukan disalurkan melalui koleksi buku digital dan cetak yang disimpan di pojok kependudukan di masing-masing sekolah," ungkapnya.

Rabiatul menambahkan, SSK adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam kurikulum atau muatan lokal. 

Ia juga menyebutkan, dukungan diberikan kepada SSK yang telah mencapai status paripurna melalui penyediaan koleksi bahan literasi kependudukan.

BACA JUGA: Digitalisasi Keuangan, Antarkan Kampung Sumber Agung Raih Penghargaan dan DIKA Rp450 Juta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait