APBD Perubahan Balikpapan 2025 Diproyeksikan Rp 4,26 Triliun

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, memaparkan bahwa perubahan APBD dilakukan untuk menyesuaikan kondisi aktual daerah.

Adapun faktor yang menjadi pertimbangan antara lain realisasi anggaran, asumsi ekonomi makro daerah, kebijakan pemerintah pusat, serta kebutuhan pembiayaan prioritas.

Berdasarkan laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2024 tercatat Rp614,74 miliar.

BACA JUGA:27 Orang di Rutan Balikpapan Langsung Bebas Usai Terima Remisi HUT Ke-80 RI

Angka tersebut lebih tinggi dari asumsi awal sebesar Rp378,98 miliar yang ditetapkan dalam APBD 2025.

Ia menyebut, setelah dikurangi kewajiban belanja Rp122,5 miliar, SiLPA yang bisa digunakan hanya Rp113,26 miliar.

"Anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk belanja wajib dan pembangunan infrastruktur. Namun masih terdapat defisit riil Rp43,69 miliar," jelas Bagus usai rapat paripurna DPRD, Selasa 19 Agustus 2025.

BACA JUGA:Balikpapan Jadi Lokasi Penyegelan Kantor Maxim, Aplikasi Tetap Jalan

Untuk menutup defisit, pemerintah daerah pun mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp78,77 miliar.

Meski demikian, menurut Bagus, langkah tersebut menghadapi tantangan akibat adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat senilai Rp47,59 miliar.

BACA JUGA:Ini Daftar Putra-Putri yang Dipercaya Kibarkan Merah Putih di HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Balikpapan

Secara total, Perubahan APBD Balikpapan 2025 terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp4,26 triliun, belanja Rp4,75 triliun, dan pembiayaan Rp492,23 miliar.

Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan bahwa dokumen rancangan ini akan dikaji terlebih dahulu oleh fraksi-fraksi sebelum masuk ke tahap pembahasan bersama pemerintah kota.

Pandangan umum fraksi dijadwalkan berlangsung Rabu (20/8/2025) sebagai forum untuk menyampaikan kritik, masukan, dan rekomendasi terhadap rencana anggaran yang diajukan.

Sumber: