Kasus Positif Corona di Kutim Tembus 75 Orang, Satu Diduga Tertular di Masjid

Senin 13-07-2020,14:48 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Sangatta, Nomorsatukaltim.com - Masih dalam tahap persiapan adaptasi kebiasaan baru, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali terima tambahan kasus COVID-19 sebanyak empat kasus. Total hingga hari ini mencapai 75 orang sejak kasus pertama pada Maret lalu.

Berdasarkan data terakhir, penambahan kasus positif COVID-19 rata-rata adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan dari luar Kutim.

Peningkatan pasien positif yang sangat signifikan, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim Bahrani Hasanal karena masyarakat sudah kembali beraktivitas. Tetapi banyak yang tidak melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Bagaimana tidak ada kasus tambahan jika tidak mematuhi protokol kesehatan, tiga di antaranya karyawan perusahaan," ujarnya Senin (16/7/2020).

Dari kasus yang ada, Bahrani memaparkan pasien yang diberi kode KTM kian bertambah, rata-rata adalah pelaku perjalan dari luar. Untuk KTM 71 berinisial AM laki-laki (47) yang berdomisili di mess PT KPC yang sempat cuti ke Makassar. Tiba di Sangatta (29/6/2020) melakukan karantina mandiri lalu uji swab kedua di RSPKT. Kemudian pada (2/7/2020) dinyatakan positif COVID-19.

KTM 72 MP laki-laki (40) karyawan PT Buma Kabupaten Tanah Bumbu. Sebelum Kembali ke Kutim (17/6/2020) melakukan pemeriksaan swab dan hasilnya negatif. Lalu (23/6) melakukan perjalanan pulang, melalui bandara Balikpapan. Kemudian di jemput oleh travel dengan jumlah penumpang ada 2 orang (driver dan pasien) dan tiba di Kutim (24/6/2020).

"Sempat timbul gejala demam selama tiga hari (hanya siang - sore hari), pada tanggal (30/6/2020) ke RSUD Kudungga di Poli Penyakit Dalam dan cek Laboratorium widal dengan titer 1/320. Pada (1/7/2020) pemeriksaan Rapid test hasilnya non reaktif lanjut tanggal (4/7/2020) ke poli paru dengan keluhan demam hari ke-8. Dilakukan pemeriksaan swab pertama pada hari Jumat (7/7) dan hari Sabtu tanggal (8/7) swab kedua, dan keduanya menunjukan hasil negatif," urainya

KTM 73 LSM laki-laki (58) asal Kecamatan Muara Wahau ll Jalan Haruan Desa Wonosari, adapun riwayat KTM-73, pasien mengalami batuk dan pilek kurang lebih 1 bulan.

Pada (28/6/2020) pasien mengantarkan istri ke Puskesmas Wahau ll untuk berobat. Lalu istrinya dirawat dua hari di puskesmas. Kemudian selang tiga hari kondisi pasien menurun dan tidak ada nafsu makan. Berikutnya pada (8/7/2020) pasien dibawa ke rumah sakit swasta, dirapid test Igm dan Igg reaktif. 

“Pada (9/7/2020) dirujuk ke RSUD Kudungga, hasil rongent Bronko Pneumania, Swab pada (10/7/2020) dengan hasilnya positif, masuk wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau 2,” bebernya. 

Selanjutnya Bahrani menambahkan riwayat KTM 74 ME laki-laki (18) warga Jalan APT Pranoto yang tidak ada riwayat perjalanan keluar daerah.

Pada (3/7/2020) salat Jumat di masjid sekitar rumahnya. Keesokan harinya melakukan rapid test di RS PKT hasilnya reaktif IgM. Merasa tak yakin melakukan rapid test lagi RS Cahaya. Dan hasilnya reaktif IgM.

Lalu (6/7/2020) ke RSUD Kudungga untuk melakukan uji swab pada 7-8  Jul. , Kemudian pada (11/7/2020) hasil swab dinyatakan positif.

Terakhir, pasien KTM-75, merupakan karyawan perusahaan swasta. Pada (4/7/2020) rapid test di RS swasta hasilnya reaktif IgM. Lalu (8/7/2020) dirujuk ke RSUD Kudungga. Pada 9-10 Juli uji swab orofaring satu dan kedua, lalu pada (12/7/2020) uji swab menyatakan positif. Masuk wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga. 

Tags :
Kategori :

Terkait