Sangatta, DiswayKaltim.com - Akun Facebook yang bernama Joe Ramadhan, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat luas. Dirinya diduga menghina ulama NU lantaran komentarnya di akun Facebook beberapa waktu lalu.
Kepada DiswayKaltim.com, Joe menjelaskan dan menepis tuduhan terkait dirinya menghina KH Maimoen Zubair, atas laporan pengurus GP Ansor ke Polres Kutim, kemarin.
“Sama sekali itu salah dugaan. Saya tidak menyebut siapa pun dalam komentar tersebut. Jika ada oknum yang melaporkan hal tersebut (GP Ansor), itu hak mereka sebgai warga negara yang merasa terusik dengan komentar saya. Namun saya sangat yakin tidak ada pelanggaran kriminal apapun yang dilakukan terkait hal itu,” ucapnya, saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp.
Menurut Joe, terkait komentarnya di akun Facebook tersebut bukan ditujukan kepada KH Maimoen Zubair. "Tidak mungkin saya menghina beliau, karena beliau adalah guru dan ulama bagi umat Islam. Jadi, saya tidak mungkin menghina beliau, saya hormat kepadanya. Nama Mbah Maimoen itu bisa jadi dimiliki banyak orang. Spesifiknya, nama itu tidaklah dimiliki hanya satu orang, oleh karenanya dalam KUHP positif kita diatur bahwa setiap nama yang kita sebutkan tanpa nama yang lengkap tidak dapat dijerat," jelasnya.
Dia juga mengaku, waktu itu dirinya ingin mengklarifikasi atas komentarnya yang mejadi viral tersebut. Tapi sayangnya, akun Facebook sudah diblokir dua hari lalu. Dia menambahkan, ada keinginan untuk bertemu dengan pengurus GP Ansor Kutim.
“Asal ada yang memediasi Insya Allah saya akan klarifikasi komentar saya tersebut. Jujur saya dan kelurga sangat terpukul atas tudingan tersebut. Tapi saya menganggap bahwa ini ujian bagi kami. Saya ambil hikmahnya saja,” imbuhnya. (oke/dah)