Jadi Tulang Punggung Perekonomian, Grab Dukung Digitalisasi UMKM di Balikpapan

Rabu 08-07-2020,08:00 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi tumpuan perekonomian nasional. Baik saat krisis ekonomi melanda nusantara tahun 1998, maupun ketika pandemi saat ini.

Namun agar bisa bertumbuh, pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan teknologi. Demi mendorong percepatan penguasaan teknologi pelaku UMKM, perusahaan aplikasi serba-bisa, Grab, meluncurkan program #TerusUsaha.

Program ini dibuat khusus untuk membantu UMKM di Balikpapan dapat beradaptasi dan berkembang, menyambut tatanan kehidupan baru. Program ini mencakup inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online. Tujuannya dapat meningkatkan penjualan.

Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. Program ini juga dirancang khusus untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah.

UMKM dan pekerja di sektor informal menjadi tulang punggung ekonomi Balikpapan. “Berdasarkan riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig worker di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp 235 miliar pada perekonomian Balikpapan di tahun 2019,” kata Head of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya, dalam konferensi daring.

Di sisi lain, menurut data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Balikpapan tahun 2019, dari 22.853 UMKM di Balikpapan tercatat 85% UMKM merupakan usaha mikro. Melihat hal ini, kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan UMKM terutama bisnis kecil untuk bisa beradaptasi dan berkembang menjadi penting, agar ketangguhan ekonomi kota Balikpapan dapat terjaga.

Halim Wijaya menjelaskan, selain sektor minyak dan gas, perekonomian kota Balikpapan juga ditopang oleh UMKM. “Dengan situasi Indonesia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, UMKM Balikpapan harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal,” katanya.

Program #TerusUsaha merupakan salah satu langkah konkret yang sejalan dengan misi GrabForGood, untuk meningkatkan kemampuan, kapasitas dan jangkauan  bagi UMKM dan juga individu dalam menyambut masa depan ekonomi digital. Program ini juga diciptakan untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia untuk memajukan pertumbuhan UMKM & Ekonomi Kreatif di tengah pandemi COVID-19. Kami percaya bahwa inilah saatnya bagi UMKM Balikpapan untuk maju dengan inovasi dan saling menginspirasi untuk dapat bertahan dan bangkit.”

Perusahaan akan meluncurkan berbagai inisiatif untuk membantu UMKM Balikpapan meningkatkan visibilitas dan permintaan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi.

Kemudian memberikan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil melalui microsite khusus serta program akselerator. Upaya lainnya dengan menciptakan kesempatan pendapatan baru bagi mereka yang membutuhkan melalui agen individu GrabKios.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pengembangan UMKM sejalan dengan inisiatif pemerintah kota di era tatanan baru dalam membangun perekonomian di Balikpapan. Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan, 59.685 dari 300.974 orang yang bekerja pada Agustus 2019, termasuk dalam kategori pekerja yang melakukan usaha sendiri. (fey)

Tags :
Kategori :

Terkait