Diwawancarai soal perselisihan pemainnya. Jose Mourinho bukannya gusar. Dia malah terlihat senang. “It’s beautifull,” katanya sembari nyengir.
"Itu indah," kata Mourinho yang klubnya merangkak naik ke posisi delapan atau sembilan poin di bawah peringkat keempat seperti dilansir Reuters.
"Kemungkinan besar itu (percekcokan) sebagai akibat dari pertemuan-pertemuan kami. Jika Anda ingin ada orang yang disalahkan, maka orang itu adalah saya. Saya mengkritik anak-anak saya, mereka tidak cukup kritis terhadap mereka sendiri."
"Saya meminta dia untuk saling lebih menuntut. Son adalah anak yang hebat, semua orang menyukai Son tetapi sang kapten meminta Anda harus berbuat lebih dan memberi lebih kepada tim."
"Sebuah tim berisi anak-anak baik dan anak-anak yang manis, satu-satunya yang mereka inginkan menang di akhir musim adalah piala fair play dan saya tak pernah tertarik menang seperti itu," kata dia.
"Saya tidak suka tim yang tidak kritis. Yang terjadi pada babak pertama itu semestinya tak boleh terjadi di sini, itu harusnya terjadi cuma di dalam ruang ganti."
"Tetapi saya bisa jamin Anda tim-tim yang saya menangkan selalu berjuang keras," kata dia.
Mourinho, yang menjadi manajer kelima yang mencatat kemenangan ke-200 di Liga Premier dan yang tercepat kedua melakukan hal itu setelah Alex Ferguson, menyatakan dia mendorong pemain-pemainnya untuk lebih kritis satu sama lain. (an/ava)