KPU Balikpapan Monitoring Persiapan PPDP di Gunung Sari Ilir

Selasa 07-07-2020,19:34 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

BALIKPAPAN, diswaykaltim.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan monitoring persiapan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Selasa (7/7/2020).

Komisioner KPU Syahrul Karim mengatakan, kedatangannya untuk memastikan tiga agenda tahapan pilkada 2020 bisa berjalan dengan baik.

Pertama, pihaknya ingin mengetahui progres pembentukan PPDP, dan memastikan proses itu berjalan tanpa kendala. "Nantinya mereka bekerja di lapangan mulai tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus," ujarnya, saat ditemui bersama Kasubbag Program dan Data KPU Balikpapan Sri Handayani, dan Kasubbag Trantibmas KPU Balikpapan Ruddy Siswanto.

Menurutnya, penting bagi PPS di tiap kelurahan memeprsiapkan calon PPDP yang diatur sesuai ketentuan. sebab mereka yang nantinya bekerja melakukan pencocokan dan penelitian (coklit), untuk memverifikasi data pemilih.

Kemudian pihaknya juga memonitoring sejauh apa progres pemutakhiran data pemilih serta jumlah TPS. "Alhamdulillah, data pemilih dari Gunung Sari Ilir sudah lengkap untuk diusulkan ke KPU," ungkapnya.

Selain itu, Syahrul juga menyerahkan perlengkapan calon PPDP. Mulai dari seragam, ban lengan, topi, dan buku kerja. Pihaknya juga menyerahkan hand sanitizer, sampai Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari masker, sarung tangan dan face shield. "Ini sudah komplit. Buku kerja ini kita sudah melakukan bimtek. Nantinya teman-teman PPS yang akan memberi materi bimtek langsung ke calon PPDP," urainya.

Namun tak menutup kemungkinan pihak KPU akan turun langsung membantu menyampaikan materi bimtek kepada rekan PPDP jika memang dibutuhkan. "Kita juga akan mengawasi. Apakah sudah sesuai dengan ketentuan," imbuhnya.

Terpisah, Ketua PPS Kelurahan Gunung Sari Ilir Ibrahim menerangkan, jumlah PPDP di kelurahannya berdasarkan jumlah TPS. "Dari 69 RT, kita mendapat 48 TPS. Nantinya 1 TPS ada 1 petugas PPDP," katanya.

Ia menyebut jika PPDP menyangkut lingkup para ketua RT. "Jadi dari 69 RT itu ada 21 orang ketua RT yang tetap kami undang untuk menyamakan persepsi," tegasnya.

Ia tak ingin ada kesalahpahaman antarketua RT. Sebab data wilayah dan jumlah pemilih semuanya ada di tangan mereka. "PPDP juga akan berkoordinasi dengan para ketua RT juga," katanya.

Ibrahim mengaku saat ini masih terus menjalin komunikasi untuk memilih siaap saja yang dicalonkan menjadi bagian PPDP. Sebab ada beberapa syarat yang harus diikuti. "Kami tetap mengacu KPU. Termasuk syarat usia PPDP mulai 20 tahun sampai 50 tahun. Kita sudah lengkap," katanya. (ryn/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait