BALIKPAPAN, diswaykaltim.com – Satu pedagang Pasar Pandansari dinyatakan positif. Pedagang tersebut diketahui menjual berbagai produk plastik. Dan menggelar lapaknya di luar kawasan pasar.
Ia terkonfirmasi positif setelah mengikuti uji swab massal. Yang dilakukan tim gugus tugas beberapa waktu lalu.
Dari 247 sampel yang berhasil dikumpulkan, tim percepatan penanganan COVID-19 baru menerima 221 hasil uji. Sisanya 26 sampel masih dalam proses pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan belum akan mengambil keputusan. Apakah Pasar Pandansari perlu ditutup sementara. "Masih ada evaluasi, karena masih ada sisa. Kita tunggu sampai ada hasil terakhir," ujarnya, Minggu (5/7).
Ia menjelaskan, sampai saat ini pemkot sedang menyiapkan langkah pencegahan penyebaran virus di pasar-pasar rakyat. Dengan menyediakan tirai plastik dari anggaran refocusing APBD. Tirai itu tidak hanya diperuntukkan di Pasar Pandansari, tapi juga untuk Pasar Klandasan, Pasar Baru dan Pasar Sepinggan.
Rizal juga mengimbau agar pedagang mengurangi transaksi dengan uang tunai. Dan beralih menggunakan jasa pembayaran virtual. "Nanti kita akan lakukan penyemprotan disinfektan, jadi kemungkinan pasar ditutup satu atau dua hari," imbuhnya.
Sementara itu, tim gugus tugas juga mencatatkan penambahan sebelas kasus positif. Enam dari sebelas orang itu, didominasi kelas pekerja di sektor migas. Yaitu pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP). Pemkot menyoroti keseriusan perusahaan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Wali kota berencana menemui manajemen RDMP. Untuk mengetahui penyebab banyaknya pekerja yang terkonfirmasi positif. "Nanti kita panggil RDMP, kita akan diskusikan dulu apa yang terjadi di sana," ujarnya.
Selain itu, ada dua kasus sembuh. Yakni BPN 119, laki-laki berusia 67 tahun dan BPN 166, laki-laki berusia 36 tahun. Mereka sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit, setelah dua kali negatif uji swab. (ryn/eny)