Warga sekitar saat mengevakuasi dua korban nahas tenggelam di kubangan bekas galian. (Foto: istimewa)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Peristiwa anak tewas tenggelam di kubangan bekas galian kembali terjadi, Kamis (8/8/2019).
Kali ini kejadian nahas itu dialami dua pelajar kelas 5 sekolah dasar, Geri (11) dan Alpiansyah (11).
Kejadian bermula ketika Geri dan Alpiansyah bersama 4 orang temannya bermain sepeda dan pergi ke kubangan yang berlokasi persis di dekat Stadion Batakan, sekira pukul 16.20 Wita.
Tiba di kubangan tersebut, kedua korban turun dan bermain dalam kubangan seluas 7×12 meter itu. Sementara 4 temannya menunggu di pinggir kubangan.
"Sekitar pukul 16.40 Wita, kedua korban tidak muncul ke permukaan. Kedalaman kubangan kalau di pinggir-pinggir sekitar sepinggang orang dewasa. Kalau di tengah-tengah agak dalam. Kurang lebih 2 meter," kata Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Doddy Susantyoko kepada DiswayKaltim.com.
Karena panik mengetahui temannya tak muncul ke permukaan, salah satu dari 4 teman korban bernama Riski (11) berteriak meminta pertolongan. Kemudian datang beberapa warga sekitar untuk melakukan pencarian kepada kedua korban.
"Pukul 17.30 Wita, kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," lanjut Doddy.
Begitu berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Manggar Baru. Dari dugaan sementara, bekas galian tersebut merupakan sisa-sisa pengerjaan proyek Stadion Batakan.
"Informasinya, itu (galian) milik stadion. Untuk peristiwa ini, kita lakukan penyelidikan. Untuk mengetahui siapa penggali lubangnya. Anggota kita saat ini sudah bergerak di lapangan" tutur perwira berpangkat melati satu di pundak itu.
Sebelumnya, peristiwa anak tewas di lubang galian tanah terjadi di kawasan Jalan S. Parman, RT 30 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah, Senin (1/7/2019) lalu.
Itu dialami seorang bocah kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Muttaqien bernama Sultan Aghniyah (11). (sah/eny)