"Sekarang minim sekali terhadap sumbangan PAD. Kemudian soal seleksi kepala OPD. Proses yang kemarin tidak layak dilanjutkan. Prosesnya tidak benar," ujarnya.
Interupsi berikutnya, dari Hasanuddin. Fraksi Golkar. Ia menyampaikan tak banyak. Soal anggaran penanganan COVID-19 dan kelanjutan sejumlah proyek-proyek prestisius di Kaltim.
"Saya mau garisbawahi, bagaimana sumbangan-sumbangan dari pihak ketiga sampai hari ini tidak tercatat dan kita tidak tahu datanya. Dari perkebunan, pemilik usaha oil and gas itu ada (sumbangan). Sekiranya itu juga harus disampaikan oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim," ujarnya.
Saudara Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud itu, mempertanyakan kelanjutan sejumlah proyek milik pemprov. "Di Banggar, kami tidak melihat, hampir dua tahun, disebutkan proyek-proyek prestisius. Sudah dua kali angggaran (APBD), tidak pernah tersentuh. Seperti di Maloy, Itu jangan disia-siakan. Uang kita sudah banyak di sana. Hampir Rp 3 triliun. Kemudian Wisma Atlet, GOR, Taman Baca di Samarinda. Jadi terbengkalai. Itu sengaja atau bagaimana," katanya.
Interupsi selanjutnya oleh Sigit Wibowo. Wakil ketua DPRD Kaltim. Fraksi PAN. Menyoroti PT. MBS. Seperti yang disampaikan Andi Harun sebelumnya.
Yang terakhir, interupsi datang dari Sapto Setyo Pramono. Fraksi Golkar. Menegaskan agar evaluasi terhadap perusda dilakukan serius. Oleh pemprov. "Artinya, jangan cuma wacana. Contoh MBS," ujarnya.
Dalam rapat paripurna itu, pemprov diwakili Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Berkaitan dengan persoalan perusda, Hadi merespons. Pihaknya, akan segera melakukan pembahasan terhadap beberapa persoalan perusda, yang telah disampaikan dalam rapat tersebut.
"Kita akan bahas perusda sedetail-detailnya. Saya menyadari, ini merugikan pemprov. Dan masyarakat Kaltim. Untuk itu saya ucapkam terima kasih pada DPRD. Dan kita tidak ingin Kaltim dirugikan dengan perusda yang tidak tepat guna dan efektif," katanya, disambut tepuk tangan sejumlah anggota DPRD dan tamu undangan yang hadir.
Rapat itu dipimpin Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK lengkap dengan tiga wakilnya. Yaitu Muhammad Samsun, Andi Harun dan Sigit Wibiwo. (sah/dah)