Angkringan Van Java, Seduhan Kopi Ala Jogjakarta

Jumat 03-07-2020,16:57 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Suasana Angkringan Van Java Samarinda yang memberikan nuansa khas Jawa di Kota Tepian. (Topan/ Disway Kaltim)

Samarinda, Diswaykaltim.com - Jika mendengar kata angkringan. Kesan yang terbayang adalah makanan yang dijajakan dengan menggunakan gerobak‎. Dijajakan di tepi jalan. Menggunakan meja pendek dengan pelanggan duduk lesehan. Tapi Angkring Van Java milik Dwi Hartati berbeda.

Angkring Van Java, kedai tradisional dengan gaya moderen, hadir di Kota Samarinda. Dari namanya saja sudah terdengar unik. Ada sentuhan Belanda dalam penentuan nama. Namun begitu, makanan yang disajikan tetap menonjolkan cita rasa kuliner tradisional khas Jogjakarta.

Konsep yang ditawarkan mirip dengan Kafe dan menyajikan menu ala prasmanan. Angkringan Van Java bertempat di Jalan Kesuma Bangsa. Tepatnya di Komplek Gelanggang Olah Raga, Stadion Segiri Samarinda, Provinsi Kaltim.

Suasana‎ Angkring Van Java, selain punya khas menu Jogja, atmosfernya menegaskan gaya Jawa. Saat Anda mendatangi Angkring Van Java, terlihat sepeda ontel yang dipajang di dindingnya. Untuk urusan tempat duduk, Anda bisa memilih. Di dalam, atau di luar. Jika memilih di luar, telah disiapkan tenda paying dengan kapasitas seat sebanyak 20 tempat duduk. Sementara di dalam disediakan 30 tempat duduk.

Menu-menu andalan Jogja seperti gudeg, sate jeroan, sate gudeg, sayur krecek kulit sapi, oseng-oseng mercon, dan lainnya tersaji lezat.Tidak hanya itu, Angkringan Van Java juga menyajikan nasi uduk beras merah. Untuk sajian minuman, menawarkan kopi jos, wedang jahe, wedang lanang, dan lainnya.

"Minuman ini bisa menambah stamina. Kami pakai bahan-bahan tradisional yang dibuat sendiri. Di Jamin halal," kata Dwi Hartati, Kamis (2/7).

Soal harga, Anda tidak perlu khawatir. Menu tradisional dengan rasa yang unik, harganya pun relatif terjangaku. Berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Angkring Van Java Biasa beroperasi mulai pukul 10.00 Wita hingga tengah malam.

Meski baru beroperasi satu bulan pasca libur dampak pandemi, hampir setiap malam ramai dikunjungi warga Samarinda. Pengunjungan dimanjakan dengan alunan musik khas Jawa sesuai dengan nama dan konsepnya, Angkring Van Java.

"Karena ini khas dari Jawa, makanya namanya Van Java. Menu khasnya ada sate paru, kikil. Tapi di sini yang beda, ada gudegnya," jelas Dwi. (top/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait